PT LG Electronics Indonesia (LG) membidik penjualan televisi QNED (Quantum Nano-Emitting Diode) sebanyak 3.500-4.000 unit per tahun. Untuk mengejar target tersebut produsen elektronik asal Korea Selatan, menyiapkan beberapa seri QNED TV terbaru pada tahun ini. Harga TV ini berkisar Rp 5-70 juta dari beberapa varian ukuran layar, mulai dari 43 inch, 50 inch, 55 inch, 65 inch, 75 inch, 86 inch dan 98 inch.

Harganya, untuk QNED TV terkecil (43 inch), sekitar Rp 5-6 juta, sedangkan untuk ukuran terbesar Rp 70 juta (98 inch). “Dari rentang harga yang ditawarkan, kami berharap QNED TV bisa dinikmati seluruh segmen market di Indonesia, khusus untuk ukuran 55 inch ke atas yang membidik segmen premium,” kata Vincent Martana Wenas, Head of Product Marketing Home Entertainment LG Indonesia di Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Untuk memasarkan TV QNED , LG Indonesia akan menggunakan seluruh channel distribusi, mulai dari traditional market, modern market dan e-commerce. Selain itu, LG pun sedang mempersiapkan berbagai promosi menarik untuk mendongkrak penjualan QNED TV misalnya beli QNED TV berhadiah TV khususnya untuk QNED TV di atas 55 inch. “Tahun ini kami menargetkan pangsa pasar QNED TV sekitar 20%,” kata Vincent.

LG Indonesia optimistis konsumen meminati TV QNED. Penjualan TV QNED buatan LG meningkat 2-3 kali lipat di tahun 2023 atau menjadi 2.000-3.000 unit dari penjualan di tahun 2022 sebanyak 1.000 unit per tahun.

Park Jae Il, Product Director Home Entertainment LG, menambahkan TV QNED yang berbasis panel LED ini memenuhi kebutuhan pasar TV premium yang terus meluas seiring semakin besarnya harapan pengguna pada keberadaan TV. “Dengan basis panel yang telah luas digunakan, QNED membawa teknologi yang menjadi puncak inovasi panel LED saat ini. Hal ini sebagai representasi keberhasilan LG dalam menggabungkan teknologi terkini LED dengan inovasi LG,” katanya.

Penamaan QNED TV pun tersusun dari dua teknologi utama panel LED didalamnya yaitu Quantum Dot dan NanoCell (Emitting Diode). Quantum Dot menjadi teknologi terkini panel TV LED. Secara singkat, teknologi ini bekerja dengan komponen menyerupai butiran kristal.

Tiga sumber cahaya yang ada di tiap sumbernya itu menghasilkan warna dasar berbeda, butiran kristal dengan memanfaatkan karakteristiknya, mampu mereproduksi cahaya lebih baik untuk menghasilkan warna lebih akurat dengan kontras lebih tinggi. Keunggulan inilah yang membuat semakin banyak pabrikan yang menggunakan teknologi Quantum Dot pada TV LED kelas premiumnya.

TV QNED hadir menjadi pengembangan dengan mengkolaborasikan teknologi NanoCell milik LG pada panel LED berbasis Quantum Dot. Bukan hanya penambahan fasilitas untuk kenyamanan, kolaborasi kedua teknologi ini menyentuh dan sekaligus meningkatkan performa reproduksi warna layar TV.

Geum Sub Shin R&D HW DVB Team Leader of LG Electronics R&D Center, menambahkan teknologi NanoCell LG sendiri berupa lapisan nanopartikel ekstra. Tersemat pada panel LED, lapisan ini berfungsi sebagai filter warna yang menyaring cahaya dalam panjang gelombang cahaya yang dihasilkan panel LED dengan Quantum Dot tadi. Proses ini menghasilkan spektrum warna lebih luas dan tampilan lebih terang.

Hal ini akan tampak sangat terasa pada visual kaya warna dengan gradasi tinggi pada pertemuan antar warna. Seperti pada berbagai film maupun game yang dibuat dengan teknologi visualisasi terkini. “Kenyamanan utama yang berasal dari kolaborasi teknologi panel LED inilah yang membuat kami lebih memilih mengembangkan QNED lebih dari sekedar LED dengan Quantum Dot,” katanya.

Selain itu, LG akan menyematkan berbagai fitur dan teknologi dukungan lainnya untuk menjadikan televisi QNED memenuhi keinginan konsumen di segmen TV premium di Indonesia. Termasuk didalamnya dengan menggunakan prosesor berbasia kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) yang akan menambah kekuatan dalam pengaturan performa visual sekaligus audio.

Disisi lain, kenyamanan pengguna TV QNED akan semakin tinggi dengan keberadaan versi terbaru webOS yang merupakan platform smart TV LG. Selain menjanjikan kemampuan personalisasi melalui kemampuannya mengenali pola penggunaan TV, versi terbaru ini menawarkan peluang pemutakhiran lebih luas yang membuat penggunanya bakal dapat terus menikmati pembaruan versi hingga lima tahun kedepan tanpa tambahan biaya.

Meski belum memberikan detail lebih banyak, LG menyatakan tengah dalam persiapan untuk membawa model TV QNED terbaru di pasar Indonesia. Vincent menjabarkan saat ini dominasi penjualan LG untuk TV LED masih dikuasai TV Ultra High Definition (UHD), kontribusiya sekitar 70%~80%. Sedangkan kontribusi penjualan QNED TV sekitar 15~20%. “Konsumen di Indonesia masih banyak yang belum aware terhadap QNED TV dan kami masih perlu banyak edukasi,” katanya. (*)