swa.co.id, Jakarta- Lazada memperkenalkan fitur Sponsored Media untuk para brand menggencarkan promosi produknya. Fitur ini hasil kerjasama Lazada dengan Meta yang merupakan bagian dari fitur Promosi Berbayar Lazada atau Lazada Sponsored Solution. Fitur tersebut bisa diakses melalui Lazada Seller Center.

Pada fitur ini, brand dan usaha mikro,kecil, dan menengah (UMKM) bisa mendapatkan traffic dari pengguna di platform Meta, seperti Facebook, Instagram, dan Audience Network. "Lazada Sponsored Solutions dirancang untuk mendukung wirausaha yang ingin berkembang bersama Lazada, termasuk diantaranya solusi Sponsored Media ini,” kata Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (1/6/2024).

Basis pengguna Meta yang luas, kata dia, bisa menarik traffic dan menambah potensi penjualan toko online di Lazada. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis penjual serta jenama lokal bakal terakselerasi.

Stefan menyebutkan beberapa keuntungan yang didapatkan UMKM. Pertama, pengelolaan kampanye iklan yang terintegrasi. Penjual bisa melakukan promosi di platform Meta melalui dashboard yang disediakan. Dashboard ini, ujarnya, menampilkan informasi serta data terkait kinerja toko. Kedua, bisa menjangkau pembeli di ekosistem Meta, termasuk Instagram dan Facebook. “Ini memungkinkan penjual menjangkau lebih banyak calon pembeli dan meningkatkan brand awareness di berbagai saluran promosi,” kata dia.

Ketiga, meningkatkan keterlibatan pengguna dan menjaga loyalitas dengan brand melalui penawaran dan diskon. Sementara itu, Country Director Meta di Indonesia, Pieter Lydian, menjelaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan untuk pebisnis agar bisa terus bertumbuh. “Kolaborasi dengan Lazada di Indonesia tidak hanya memberikan peluang bagi bisnis lokal, tetapi juga membantu efisiensi inisiatif pemasaran mereka dan meningkatkan brand awareness di seluruh saluran promosi.”

Salah satu brand lokal yang sudah menggunakan Sponsored Media adalah Kintakun yang memproduksi dan menjual seprei dan duvet sejak tahun 2017. “Solusi terintegrasi ini memungkinkan kita dapat dengan mudah memilih produk yang ingin kita promosikan melalui Seller Center,” kata Brand & Communication Manager Kintakun, Kanisius Gerry. Selain itu, kata Gerry, penargetan iklan lebih tepat karena membidik konsumen yang punya potensi berbelanja di Lazada.

Merujuk data We Are Social pada 2024, sebesar, 66,5% penduduk Indonesia merupakan pengguna internet. Kemudian, sebesar 46,1 % dari jumlah itu menggunakannya untuk mencari produk dan brand. Selain itu, 97,8 % pengguna bersedia berinteraksi dan memberikan ruang bagi penjual untuk mempromosikan produk-produknya. (*)