Investor Cermati Data Inflasi AS, Amati Potensi Cuan Saham BBRI, BREN, BRPT, ASII, ANTM & MDKA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis ditutup naik 0,24%, tapi disertai dengan net sell asing Rp29 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah GOTO, BBRI, BBNI, ASII dan INCO.Head of Retail Research Analyst PT BNI Sekuritas Fanny Suherman, mengatakan, IHSG pada hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target dekat di 7.320 poin. "Market masih menunggu data inflasi AS yang akan rilis malam nanti. Level support IHSG di 7.230-7.270, sedangkan level resist berada di 7.320 hingga 7.370 poin,” ujar Fanny pada risetnya di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Nasdaq dan S&P 500 melonjak ke penutupan tertinggi sepanjang masa pada Rabu (10/7). Didorong oleh kenaikan Nvidia dan saham-saham besar Wall Street lain…
Dua Indeks Wall Street Mixed Mayoritas Melamah, Tertekan Aksi Jual Saham Big Tech. Dua indeks Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite, turun pada Kamis (11/7), menghentikan reli panjang rekor tertinggi. Hal itu terdorong aksi jual saham Big Tech, termasuk Nvidia yang anjlok lebih dari 5%. Katalis penurunan tersebut adalah pembacaan IHK terendah dalam lebih dari tiga tahun, menyebabkan meningkatkan perkiraan memangkas suku bunga dan investor beralih ke saham berkapitalisasi kecil dan saham terkait perumahan. S&P 500 jatuh 0,88%, Nasdaq Composite anjlok 1,95%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average naik 32,39 poin (0,08%) ke level 39.753,75.
Tidak hanya itu, indeks acuan saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 Index melonjak 3,6% karena investor berharap The Fed memangkas suku bunga pada bulan September dan ekonomi akan membaik setelah data inflasi AS. Saham terkait perumahan seperti Home Depot dan D.R. Horton melonjak karena harapan bahwa suku bunga lebih rendah akan memicu kembali pasar perumahan yang berhenti. Saham industri seperti Caterpillar juga naik.
Pasar saham Asia-Pasifik naik didorong oleh reli Big Tech AS dan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemotongan suku bunga The Fed. Kamis kemarin, Nikkei naik 0,94%, sementara Topix yang berbasis luas naik 0,69%. Katalis lain, investor akan memperhatikan optimisme yang meluas pada saham teknologi di kawasan ini, terutama di Jepang, di mana perusahaan terkait chip telah mengangkat Nikkei 225 ke rekor tertinggi.
Pengumuman ekonomi dari kawasan ini pada hari Kamis akan mencakup pesanan mesin Jepang untuk bulan Mei, serta keputusan suku bunga Bank of Korea. Kospi Korea Selatan naik 0,81% menjelang keputusan BOK, sementara Kosdaq turun 0,71%. S&P/ASX 200 Australia naik 0,93%. Indeks saham Hang Seng Hong Kong melesat 2,06%.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat ini;
1. BBRI: Speculative buy.
Beli di Rp4.830, cutloss jika break di bawah Rp4.780. Jika tidak break di bawah Rp4.780, potensi naik ke Rp4.900-5.000 short term.
2. BREN: Speculative buy.
Beli di Rp9.350, cutloss jika break di bawah Rp9.300. Jika tidak break di bawah Rp9.300, potensi naik ke Rp9.650-9.825 short term.
3. BRPT: Speculative buy.
Beli di Rp1.100, cutloss jika break di bawah Rp1.070. Jika tidak break di bawah Rp1.100, potensi naik ke Rp1.150-1.180 short term.
4. ASII: Speculative buy.
Beli di 4500, cutloss jika break di bawah Rp4.450. Jika tidak break di bawah Rp4.450, potensi naik ke Rp4.550-4.620 short term.
5. ANTM: Speculative buy.
Beli di Rp1.320-1.340, cutloss jika break di bawah Rp1.300. Jika tidak break di bawah Rp1.300, potensi naik ke Rp1.370-1.415 pada short term.
6. MDKA: Speculative buy.
Beli di Rp2.400, cutloss jika break di bawah Rp2.370. Jika tidak break di bawah Rp2.370, potensi naik ke Rp2.440-2.480 short term.