Menaker Apresiasi Investasi dan Kepatuhan Huawei di Indonesia
Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi kontribusi Huawei sebagai perusahaan teknologi multinasional asal Tiongkok selama 24 tahun di Indonesia. Huawei dinilai memiliki tingkat kepatuhan regulasi yang tinggi, serta berperan aktif dalam menyediakan program peningkatan kompetensi dan keterampilan talenta digital sesuai standar kebutuhan industri guna mendukung transformasi Indonesia Emas 2045.
“Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnis dan kepeduliannya terhadap masyarakat Indonesia dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik Tiongkok,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam pertemuan dengan Ding Ai Long, President of ICT Human Resource Management Department, Huawei, di Kota Shenzhen, Tiongkok, yang dikutip dari siaran pers pada Sabtu (13/7//2024).
Terkait kepatuhan regulasi ketenagakerjaan, Huawei menjadi perusahaan global penyedia solusi TIK pertama yang mendapatkan Penghargaan nir kecelakaan (Zero Accident) dari Kemenaker selama 9 tahun berturut-turut. Selain mendapatkan penghargaan nir kecelakaan, Huawei juga dianugerahi penghargaan tertinggi untuk upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Selain itu, Huawei juga tercatat sebagai yang terbaik dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar atas kontribusinya bagi penciptaan lapangan kerja di sektor ICT pada gelaran perdana Naker Awards 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan pengakuan kepada perusahaan atas dukungan dan kontribusinya terhadap penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, Menaker juga mengapresiasi konsistensi dan komitmen kuat Huawei dalam menjalin kemitraan pemerintah-swasta jangka panjang. Selain investasi dan dukungan terhadap transformasi digital, Huawei juga berkontribusi signifikan dalam memajukan ekosistem Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS) di Indonesia.
Menurut Ida, prinsip EHS tersebut mewujudkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan yang ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan ke dalam kehidupan sehari-hari yang sangat selaras dengan tujuan Kemnaker. “Dengan menganut nilai-nilai ini, kita dapat secara kolektif mengatasi tantangan dan menciptakan ekosistem EHS yang berkelanjutan dan tangguh,” kata Ida.
Huawei mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal. Tak hanya itu, Menaker juga mengapresiasi komitmen Huawei dalam mencetak lebih dari 100 ribu talenta digital di Indonesia yang telah tercapai pada 2023 lalu. Huawei saat ini telah mempekerjakan lebih dari 2.300 pekerja lokal di Indonesia yang secara keseluruhan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja. Dengan dilandasi Komitmen ‘I Do’, Huawei menggelar program 100k Digital Talents Huawei yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia. (*)