UKM Asal Yogyakarta, Palem Craft Ekspor Dekorasi Rumah Senilai Rp3,99 Miliar di Januari-Juli 2024

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengamati produk CV Palem Craft. (Foto : Kemendag).

CV Palem Craft mengekspor produk dekorasi rumah berupa lampu dan cermin berbahan serat alami ke Spanyol. Palem Craft, perusahaan skala kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengekspor produknya itu senilai US$7 ribu Merujuk Kementerian Perdagangan (Kemendag), nilai ekspor Palem Craft pada Januari-Juli 2024 tercatat sebesar US$245 ribu atau Rp3,99 miliar. Negara-negara tujuan ekspor Palem Craft, yaitu Spanyol, Prancis, India, Amerika Serikat, Belanda, Australia, Turki, Uni Emirat Arab, dan Maladewa. Ekspor CV Palem Craft pada 2024 diproyeksikan mencapai US$500 ribu.

Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan, menyampaikan dukungan pemerintah pada UKM dan untuk meningkatkan ekspor Indonesia. “Kata kuncinya kerja sama. Pemerintah pusat dan daerah harus saling bekerja sama melihat potensi yang ada di daerahnya. Jawa adalah pusat perdagangan

dan industri, jadi harus lebih banyak UKM yang maju. Pemerintah harus mendukung UKM ekspor dan mengembangkan pasar non tradisional. Jadilah yang berbeda dan menjadi kebanggaan Indonesia,” tutur Zulkifli pada keterangannya yang dikutip swa.co.id pada Minggu (14/7/2024).

Zulkifli mentakan produk dekorasi rumah Indonesia harus menjadi yang terbaik dan berbeda dari produk negara pesaing untuk merebut pangsa pasar di pasar global. Palem Craft. Kemendag mengapresiasi Palem Craft yang terus mendorong ekspor dan menjadi salah satu eksportir produk dekorasi rumah yang berdaya saing tinggi. Zulkifli berharap lebih banyak pelaku usaha yang dapat mengembangkan pasarnya ke negara-negara potensial lainnya.

Selain memanfaatkan bahan serat alam dalam proses produksinya, Palem Craft melibatkan perajin dan petani dari seluruh Indonesia. Tercatat dalam proses produksinya, perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.000 perajin. “Kemendag mengembangkan pasar tradisional dan non tradisional. Asia Selatan, Bangladesh, India, Afrika, Mesir, Nigeria, dan Ethiopia merupakan tujuan pasar non tradisional yang besar potensinya,” jelas Zulkifli.

Pelekepasan ekspor CV Palem Craft berupa produk dekorasi rumah berupa lampu dan cermin berbahan serat alami ke Spanyol di Yogyakarta pada 6 Juli 2024. (Foto : Kemendag).

Kemendag melalui berbagai strategi dan kebijakan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan ekspor nasional. Upaya peningkatan ekspor ini, antara lain, melalui pembukaan akses pasar luar negeri sebagai toll way yaitu perjanjian perdagangan Free Trade Agreement (FTA), Preferential Trade Agreement (PTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) serta pelaksanaan promosi ekspor melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten pada 9-12 Oktober 2024.

Selain perluasan akses pasar dan promosi ekspor, dari sisi suplai, Kemendag juga terus mendorong peningkatan daya saing produk ekspor melalui berbagai program, termasuk di dalamnya pendampingan desain produk dan sertifikasi produk. Dalam lima tahun terakhir (2019-2023), tren ekspor dekorasi rumah Indonesia tumbuh positif 3,46%. Negara tujuan ekspor terbesar dekorasi rumah Indonesia pada tahun 2023, yaitu Amerika Serikat (50,53 %), Jepang (6,98%), Belanda (4,47%), Belgia (3,68%), dan Prancis (3,18%).

Zulkifli melepas ekspor produk dekorasi rumah Palem Craft ke Spanyol itu didampingi Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Beny Suharsono, Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Husin Bahri, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Syam Arjayanti, CEO CV Palem Craft, Deddy Effendy, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Kasan, dan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Merry Maryati. (*)

# Tag