IHSG Berpotensi Terkoreksi, Ada Peluang Cuan Saham TLKM, MYOR, JSMR dan PWON
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari berpotensi bergerak sideways "IHSG cenderung koreksi karena masih sepinya katalis. Level support IHSG di 7.230 hingga 7.260 poin, sedangkan level resist berada di 7330-7370 poin," ucap Head of Retail Research Analyst PT BNI Sekuritas, Fanny Suherman, pada risetnya di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Indeks- indeks Wall Street terpuruk lagi pada Jumat pekan lalu. Bahkan Dow anjlok lebih dari 370 poin dan S&P 500 catat minggu terburuk sejak April karena tertekan aksi jual saham teknologi mega cap. S&P 500 turun 0,71% ke level 5.505,00. Nasdaq Composite terpangkas 0,81% berakhir pada 17.726,94. Sedangkan Dow Jones Industrial Average melemah 0,93% menjadi 40.287,53.
Pergerakan Jumat menandai hari penurunan lainnya secara keseluruhan, dengan Russell 2000 turun 0,63%. Namun pergeseran ke nama-nama yang dipandang sebagai penerima manfaat yang lebih besar dari pemangkasan suku bunga The Fed, seperti small caps, tampaknya masih menjadi tema minggu ini. Saham CrowdStrike anjlok 11,1% menyusul gangguan teknologi informasi besar yang mempengaruhi bisnis di seluruh dunia. Meski demikian, Bursa Efek New York dan Nasdaq keduanya mengatakan perdagangan tampaknya tidak terpengaruh.
Bursa saham Asia cenderung melemah dipengaruhi oleh perdagangan bursa Amerika Serikat yang melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,16% setelah laporan inflasi, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,28%. Kospi Korea Selatan turun 1,02%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,76%. S&P/ASX 200 Australia melemah 0,81%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun signifikan 2,03%.
Harga konsumen inti Jepang naik 2,6% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, data menunjukkan pada hari Jumat, meningkat untuk bulan kedua berturut-turut dan menjaga ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan segera menaikkan suku bunga tetap. Data tersebut akan menjadi salah satu faktor yang akan diteliti oleh Bank of Japan (BOJ) pada pertemuan kebijakannya pada tanggal 30-31 Juli, ketika dewan tersebut akan merilis perkiraan triwulanan baru dan memperdebatkan apakah akan menaikkan suku bunga dari level yang mendekati nol saat ini.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin pekan ini;
1. TLKM: Buy on weakness.
Beli di Rp3.120-3.140, cutloss jika break di bawah Rp3.090. Jika tidak break di bawah Rp3.090, potensi naik ke Rp3.200-3.260 pada jangka pendek (short term).
2. PSAB: Spec buy.
Beli di Rp176, cutloss jika break di bawah Rp170. Jika tidak break di bawah Rp170, potensi naik ke Rp190-200 short term.
3. PNLF: Spec buy
Beli di Rp322, cutloss jika break di bawah Rp314. Jika tidak break di bawah Rp322, potensi naik ke Rp334-344 short term.
4. MYOR: Spec buy
Beli di Rp2.570, cutloss jika break di bawah Rp2.500. Jika tidak break di bawah Rp2.570, potensi naik ke Rp2.600-2.640 short term.
5. JSMR: Spec buy.
Beli di Rp5.250, cutloss jika break di bawah Rp5.175. Jika tidak break di bawah Rp5.250, potensi naik ke Rp5.450-5.550 short term.
6. PWON: Spec buy
Beli di Rp420, cutloss jika break di bawah Rp415. Jika tidak break di bawah Rp415, potensi naik ke Rp428-434 short term. (*)