Dari Desa untuk Desa: Kisah SCG Gempita dalam Pemberdayaan Masyarakat

Kelas menjahit di Desa Sirnaresmi sebagai agian program SGC Gempita (Dok. SGC)

SCG melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi kembali menginisiasi Program Pengembangan Masyarakat bernama SCG Gempita (Gerakan Mencapai Cita). Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan keahlian kepada masyarakat di lima desa di Kabupaten Sukabumi. SCG Gempita diadakan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang diidentifikasi melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

Program SCG Gempita tahun ini melibatkan tiga kelas pelatihan yang mencakup kelas menjahit di Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu, kelas memasak di Desa Tanjungsari, dan kelas tata rias di Desa Sukamaju dan Wangunreja.

Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menyatakan bahwa SCG Gempita merupakan bagian dari komitmen SCG dalam menerapkan prinsip ESG 4 Plus yang berfokus pada pengurangan kesenjangan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui akses pendidikan berkualitas di sektor informal.

"Kami yakin dengan membuka akses pendidikan di sektor informal yang memadai dan berkualitas melalui SCG Gempita, masyarakat akan memiliki keterampilan yang mumpuni dan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya guna meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya," ujar Peramas.

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis tetapi juga menyelaraskan materi pelatihan dengan minat dan bakat masyarakat melalui asesmen psikologis. Misalnya, kelas menjahit di Desa Kebonmanggu dan Sirnaresmi diharapkan dapat meningkatkan keahlian warga sehingga mereka bisa bergabung dengan UMKM mitra SCG Gesari, yang berfokus pada produksi tekstil.

Nita, Kepala Badan Latihan Kerja Kabupaten Sukabumi, menekankan pentingnya program ini dalam menjawab tantangan kurangnya lapangan pekerjaan di desa. "Kami harap SCG Gempita mampu menjawab tantangan tersebut karena masyarakat didorong untuk memaksimalkan potensi diri dan mengembangkan sumber daya di desa," ujar Nita.

Dengan pelatihan tata rias, masyarakat di Desa Sukamaju dan Wangunreja bisa memenuhi kebutuhan penata rias lokal untuk berbagai kegiatan di desa. Program SCG Gempita menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkontribusi secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan peningkatan keterampilan.

Lisa, salah satu peserta pelatihan memasak, mengungkapkan rasa senangnya karena dapat mengembangkan hobinya menjadi sumber penghasilan yang bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya. "Saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan hobi memasak saya. Sebelumnya saya tidak pernah berpikir untuk menjadikan hobi saya ini sebagai sumber mata pencaharian. Dengan SCG Gempita saya menjadi termotivasi untuk mengembangkan potensi yang saya miliki menjadi sumber penghasilan yang dapat menyejahterakan saya dan keluarga," kata Lisa.

Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai lembaga pelatihan profesional untuk memastikan kualitas pelatihan yang diberikan. Berbagai inisiatif kontribusi sosial lain dari SCG menegaskan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

SCG melalui program-program seperti SCG Gempita menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memainkan peran signifikan dalam mendukung pengembangan desa mandiri dengan memberikan keterampilan yang relevan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para peserta tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah secara keseluruhan.

# Tag