Strategi dan Inovasi Aerostreet Bersaing di Industri Sepatu Nasional

Sepatu Aerostreet edisi khusus Joker dan apparel Aerostreet di pameran peluncuran ShopTokopedia Mall. (Foto: Ubaidillah/SWA)

Salah satu merek sepatu lokal yang sedang naik daun adalah Aerostreet. Merek sepatu anak bangsa ini sudah tembus pasar internasional, bahkan dinilai bisa bersaing dengan merek-merek multinasional seperti Bata, Nike hingga Adidas.

Kepopuleran Aerostreet tidak lepas dari komitmen mempertahankan kualitas produk sejak pertama kali berdiri. Misalnya, dalam memproduksi sepatu, Aerostreet menggunakan teknologi injeksi tanpa pengeleman agar sepatu menjadi lebih awet. Aerostreet juga memproduksi produk apparel sendiri demi menjaga kualitas. Aerostreet fokus akan keberlanjutan UMKM lokal, seperti dengan mengupayakan seluruh bahan baku produk berasal dari perajin atau pelaku usaha lokal khususnya di sekitar Jawa.

Aerostreet didirikan oleh Aditya Caesarico pada 2013 dengan produk awal sepatu sekolah. Setelah berkembang, Rico melebarkan sayap dengan memproduksi sepatu-sepatu fesyen pada 2019. Namun tak berselang lama pandemi Covid-19 muncul dan menantang semua bisnis, termasuk Aerostreet. Saat ini, Aerostreet bisa menjual 3 ribu pasang sepatu dan lebih dari 3 ribu pieces apparel setiap harinya. Produk-produk tersebut dibuat oleh lebih dari 200 orang karyawan di pabrik yang berada di bilangan Klaten, Jawa Tengah.

Dalam penetrasi pasar, Aerostreet menjual produk-produknya via online store seperti WhatsApp, Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Lazada, Shopee dan ShopTokopedia. Aerostreet memanfaatkan platform digital sejak tahun 2019, dan sangat merasakan dampak yang signifikan terutama saat pandemi dimulai.

“Saat pandemi, seluruh distributor offline Aerostreet harus tutup dan penjualan menurun drastis. Keberadaan platform digital seperti e-commerce Tokopedia menjadi penyelamat Aerostreet hingga bisa mempertahankan bisnis di pandemi bahkan mengalami kenaikan penjualan online berkali-kali lipat,” kata Vice President Aerostreet, Rizal Maulana, Jumat (19/7/2024).

Vice President Aerostreet, Rizal Maulana. (Foto: Ubaidillah/SWA)

Terkait inovasi produk, Aerostreet seringkali membuat sepatu dengan model berbeda. Seperti contoh, pernah riset membuat jenis sepatu yang bisa berubah warna mengikuti suhu ruang panas atau dingin. Selain itu, Aerostreet juga sering berkolaborasi membuat sepatu dengan beberapa IP license seperti Joker, Looney Tunes, Bugs Bunny, Road Runner, Khong Guan, dan Dragon Ball. Aerostreet juga kerja sama dengan Gibran Rakabuming untuk pembuatan sepatu edisi miliknya dan saat ini sudah memasuki kerjasama edisi 4.

Mengenai persaingan dengan merek sepatu internasional, Aerostreet mengaku akan fokus ke internal dan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan customer. “Kami fokus ke internal saja. Kalau ada kerja sama atau produk-produk baru akan kami umumkan via media sosial kami. Kami punya beberapa official license dengan beberapa IP,” ucap Rizal.

Aerostreet juga kerap mengadakan kegiatan sosial yang bisa berdampak positif kepada masyarakat, salah satunya program donasi ribuan pasang sepatu sekolah yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Papua. (*)

# Tag