Geliat Bisnis Coco Group: Kebangkitan Pasca Pandemi

Pembukaan Coco Signature' di Living World, Bali (Foto: Silawati/SWA)

Di tengah pesona Bali dan Lombok, di mana pariwisata dan budaya bersatu dalam harmoni, sebuah kisah inspiratif tentang kegigihan dan inovasi muncul dari pasangan suami istri I Nengah Natyanta dan Ni Ketut Siti Maryati. Mereka adalah pemilik jaringan ritel ternama, Coco Group, yang kini kembali menggeliat setelah terpukul oleh pandemi Covid-19.

Menyasar Pasar Lokal dengan Konsep Baru

Coco Group, yang terdiri dari berbagai lini bisnis seperti Coco Mart, Coco Supermarket, Coco Express, Coco Roti, dan Coco Gourmet, sempat mengalami masa sulit. Jaringan hotel Natya Hotel dan Natya Resort, serta Natys Restaurant, Coco Bistro, spa, hingga Art Market mereka, juga terkena dampak pandemi. Pada puncak krisis, pasangan ini harus menutup hingga 35 dari lebih dari 100 toko ritel mereka dan merumahkan sementara ribuan karyawan.

Namun, 2024 membawa angin segar bagi Natyanta dan Siti. Pada bulan April, mereka menandatangani MoU dengan PT Bina Karya untuk pengembangan supermarket, restoran, dan hotel di Ibukota IKN. Langkah ini menjadikan Coco Group perusahaan lokal Bali pertama yang berinvestasi di IKN, menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkembang dan berinovasi.

Dengan pandangan tajam terhadap potensi besar pasar lokal Bali dan pemulihan kemampuan belanja masyarakat pasca pandemi, pasangan ini membuka 'Coco Signature' di Living World, mal terbesar di Denpasar, pada Jumat, 26 Juli.

Mengusung konsep 'Amazing Concept', Coco Signature menjadi gerai ke-62 dari Coco Group yang menawarkan pengalaman belanja berbeda dan menyenangkan. Ragam produk berkualitas dari kebutuhan sehari-hari hingga produk khusus dengan harga terjangkau menjadi daya tarik utama gerai ini.

"Ini pertama kali Coco Group mengoperasikan supermarket di mal. Ini upaya kami semakin mendekatkan diri dengan local customer. Market lokal Denpasar cukup besar," ujar Natya dengan penuh semangat usai pengguntingan pita.

Perubahan Tren Konsumen

Secara terpisah, Siti Maryati mengungkapkan bahwa terjadi perubahan signifikan pada tren pasar pasca pandemi.

"Kami masih tetap melakukan pengembangan, tapi sekarang lebih ke local market dengan life style yang sudah sangat sadar dengan kesehatan. Jika sebelumnya konsumen yang datang ke Coco hanya mencari kebutuhan pokok, sekarang konsumen juga mencari kebutuhan untuk lifestyle, sehingga Coco menambahkan berbagai kebutuhan yang menunjang lifestyle," jelas Siti.

Coco Group berkomitmen untuk terus melakukan ekspansi, tetapi tetap fokus menggarap pasar Bali. Dalam waktu dekat, mereka berencana membuka gerai baru di Beachwalk dan di Padang - Padang, Kabupaten Badung.

Tidak hanya itu, Coco Group juga menawarkan sistem franchise yang membuka kesempatan bagi pihak ketiga untuk bergabung dalam bisnis mereka, menandakan semangat kolaborasi dan pertumbuhan yang inklusif.

Dengan keberhasilan dan rencana ekspansinya, Coco Group tidak hanya mencerminkan semangat kewirausahaan yang tangguh, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan harapan bagi sektor bisnis di Bali dan sekitarnya. (*)

# Tag