Mengukir Perubahan di Kampung Reformasi Ala UNJ
Tim Dosen dan BEM Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Di tengah gelombang perubahan yang terjadi di masyarakat, perguruan tinggi memainkan peran krusial dalam merespon tantangan sosial dengan kontribusi yang nyata. Salah satu cara yang dilakukannya melalui program pengabdian masyarakat, sebuah inisiatif yang tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif yang mendalam bagi masyarakat.
Nah, Tim Dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Program Studi (Prodi) Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kembali berkolaborasi dalam pengabdian masyarakat di Kampung Reformasi Cilincing, Jakarta Utara.
Berbeda dari tahun lalu, fokus permasalahan yang diangkat pada pengabdian tahun ini mulai dari upaya pencegahan perundungan, penataan ruang publik, workshop permainan edukatif dan storytelling, penguatan literasi pada anak, hingga mengetahui peran pengajar dalam pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
“Saya berharap kegiatan ini bermanfaat dan menambah wawasan baru kepada warga sekitar dan adek-adek semuanya. Semoga, kalian bisa mendapat beasiswa dan bisa berkuliah di Universitas Negeri Jakarta ya..,” ujar Asep Suryana, Tim Dosen Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial UNJ seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Acara dimulai dengan penampilan storytelling menggunakan boneka tangan oleh Dosen Yuanita Aprilandini Siregar. Cerita yang dibawakan adalah cerita rakyat sekaligus memperkenalkan kembali mengenai kebudayaan daerah kepada peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Louis Hayati. Mereka diajak untuk bersama-sama menyanyikan lagu daerah Jakarta yang berjudul Ondel-Ondel.
Pada waktu yang bersamaan, Tim Dosen Ikhlasiah Dalimoenthe dan Atik Kurniawati melakukan sosialisasi kepada orang tua murid dan pengajar dari PAUD Louis Hayati. Dalam sosialisasi kepada orang tua murid, mereka diberi pemahaman mengenai bullying, cara mencegah dan bersikap apabila putra-putri mereka mengalami tindakan yang tidak terpuji itu.
Hambali, sang tuan rumah sekaligus pemilik PAUD Louis Hayati, mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilakukan tim dosen dan BEM Prodi Sosiologi UNJ. Ia mengaku baru pertama kali ada pihak universitas yang mau melakukan pengabdian di tempatnya.
Hambali beserta sang isteri dan keluarganya itu berharap pihak kampus bisa menjaga silaturahmi dan melanjutkan program pengabdian sejenis di periode mendatang. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Ibu Dosen dan mahasiswa UNJ, semoga tahun depan kita bisa buat acara seperti ini lagi,” kata Ibu Hambali. (*)