IHSG Berpeluang Rebound, BNI Sekuritas Jagokan 6 Saham Ini

Ilustrasi foto : Vicky Rachman/SWA.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi memantul kembali ke zona hijau. “Hari ini, IHSG berpotensi teknikal rebound setelah pengumuman The Fed pertahankan suku bunga, tapi membuka kesempatan cut rate di September nanti. Level support IHSG di 7.180-7.210, sedangkan level resist berada di 7.320-7.370 poin,” ucap Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst di PT BNI Sekuritas pada risetnya di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,24% menjadi 40.842,79, indeks S&P 500 menguat 1,58% ke 5.522,30 dan indeks Nasdaq Composite menguat 2,64% ke 17.599,40.

Dorongan bagi bursa saham AS datang setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,50%, saat mengakhiri pertemuan pembuatan kebijakan dua hari, tetapi membuka pintu untuk pelonggaran pada bulan September, tujuh minggu sebelum pemilihan umum AS bulan November. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS turun 9,8 basis poin menjadi 4,043%. Saham Nvidia melonjak hampir 13%, dibantu oleh perkiraan penjualan chip kecerdasan buatan tahun 2024 yang cerah oleh perusahaan sejenis Advanced Micro Devices, sahamnya juga naik 4,3% Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik hampir 7%.

Bursa saham Asia-Pasifik rebound pada Rabu (31/7), didorong hasil keputusan suku bunga BoJ dan data aktivitas bisnis China. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 1,49% dan Topix secara luas naik 1,45%. Hang Seng Hong Kong menguat 2,01%, dan S&P/ASX 200 Australia naik 1,75%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 1,19% dimana saham raksasa Samsung Electronics stagnan meskipun perusahaan tersebut melaporkan kenaikan laba perusahaan sebesar 1.458,2% YoY pada 2Q24.

Pada pertemuan dua hari yang berakhir pada Rabu (31/7) dewan gubernur BOJ memutuskan untuk meningkatkan suku bunga menjadi 0,25% dari 0-0,1% dalam pemungutan suara 7-2. Sementara, aktivitas manufaktur China merosot ke titik terendah dalam lima bulan pada periode Juli, karena pabrik-pabrik di negara tersebut bergulat dengan turunnya pesanan baru dan harga yang rendah. Selain itu, angka inflasi 2Q Australia juga menjadi fokus sebagai petunjuk mengenai langkah RBA pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya pada 6 Agustus 2024.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (1/8):

1. BBCA: Buy on weakness

Beli di Rp10.150, cutloss jika break di bawah Rp10.125. Jika tidak break di bawah 10.125, potensi naik ke Rp10.350-10.450 di jangka pendek (short term).

2. TLKM: Spec buy

Beli di Rp2.880, cutloss jika break di bawah Rp2.810. Jika tidak break di bawah Rp2.880, potensi naik ke Rp2.930-3.000 short term.

3. AMMN: Spec buy

Beli di Rp11.700, cutloss jika break di bawah Rp11.500. Jika tidak break di bawah Rp11.500, potensi naik ke Rp11.900-12.200 short term.

4. ELSA: Buy if break Rp510

Jual di Rp525-530. Jika belum break di atas Rp510. Bisa antri beli di area Rp496-505, cut di Rp490.

5. CPIN: Spec buy

Beli di Rp5.200, cutloss jika break di bawah Rp5.150. Jika tidak break di bawah Rp5.150, potensi naik ke Rp5.300-5.375 short term.

6. TINS: Spec buy

Beli di Rp940, cutloss jika break di bawah Rp920. Jika tidak break di bawah Rp920, potensi naik ke Rp970-985 short term.

# Tag