BUMD di Tabanan dan Marriot Group Menjalin Kemitraan Untuk Menyerap Produk UMKM

Foto : Silawati/SWA.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santika Tabanan dan Marriot Group menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (31/7/2024) kemarin. Kemitraan antara BUMD di Pemerintah Kabupate Tabanan dan Marriout Group ini memperkuat sinergi dalam berbagai bidang, yakni pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal di Bali.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan komitmen berkelanjutan dari Marriott Group Internasional dan Perumda Dharma Santika. Sebelumnya, kedua belah pihak menyepakati MoU yang ditandatangani pada 30 November 2021. Hingga Juni 2024, nilai transaksi dari kerja sama ini sebesar Rp9,6 miliar. “Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang baru bagi para pelaku usaha di Bali, khususnya di Tabanan. Kami akan terus pantau standar produk yang dipersyaratkan oleh Marriott Group, baik itu kualitas maupun ketersediaanya untuk keberlangsungan kerjasama ini," ujar Susila seperti ditulis swa.co.id pada Kamis (1/8/2024).

Inisiatif ini, menurut Susila, merupakan kolaborasi strategis untuk meningkatkan sektor industri perhotelan dan sektor-sektor ekonomi lokal yang berdampak positif terhadap kesejahteraan serta pemberdayaan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Area Vice President Indonesia & Malaysia Marriot International, Ramesh Jackson mengatakan kolaborasi Marriott Group Internasional yang terdiri dari 30 hotel yang tersebar di seluruh Bali akan memprioritaskan produk-produk lokal dalam kebutuhan hotelnya, termasuk bahan makanan, kerajinan tangan, dan produk lainnya. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tetapi membuka akses kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar global. “Kami percaya kerjasama yang luar biasa ini menjadi keterhubungan yang alami dengan kearifan budaya lokal,” kata Ramesh.

Direktur Perumda Dharma Santika Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha, mengungkapkan saat ini pasokan beras dari Perumda Dharma Santika Tabanan ke Marriot Group itu rata-rata 7,5 - 10 ton per bulan dan telur ayam rata-rata 6.000 - 8.000 butir per hari dari kebutuhan 25 ribu butir per hari. Marriot Group juga sudah meminta pasokan ayam potong yang mencapai 50 ton per hari. “Kami sudah menjajaki dan juga sudah bekerja sama dengan rumah potong ayam, sedang ngurus sertifikatnya," ujar Pasek Wedha.

Selain menyediakan produk pertanian dan peternakan, Perumda Dharma Santika membawahi 15 UMKM dengan produk dupa, souvenir, makanan ringan seperti kerupuk, keripik dan mie kelor. Pasek Wedha berharap kerjasama antara Perumda Dharma Santika dan Marriot Grup akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penjualan produk UMKM, sekaligus memberikan kesempatan bagi petani dan nelayan lokal untuk memasarkan produk mereka dengan lebih luas. Kedua belah pihak optimis bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bali dan memperkuat posisi produk lokal Bali di pasar global. (*)

# Tag