PINTU Incubator Buka Jalan Bagi Desainer Muda ke Paris
Alumnus program PINTU Incubator periode sebelumnya yang akan dampingi 2 brand terbaik hasil kurasi tahun ini untuk berpartisipasi di Paris Trade Show. (Dok. JF3).
PINTU Incubator telah berhasil membuka peluang bagi puluhan brand/desainer muda untuk berkembang mulai dari pasar lokal hingga ke pasar internasional, dengan memberikan tambahan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mendorong kemajuan brand mode lokal hingga bisa memenuhi standar internasional.
Salah satu pencapaian utama PINTU adalah dengan membawa para kreator muda ini ke pameran bergengsi Première Classe - Paris Trade Show yang berlangsung selama Paris Fashion Week dan memberikan beasiswa selama 6 bulan di Sekolah mode bergengsi Ecole Duperre, Paris.Padahal setiap tahunnya hanya menerima murid yang sangat terbatas, hingga sangat sulit bahkan untuk siswa dari Perancis sendiri.
Pada penyelenggaraan program PINTU Incubator tahun ini, setelah melalui berbagai tahapan kurasi ketat serta pembinaan intensif yang direncanakan akan berjalan selama enam bulan, PINTU Incubator telah mengumumkan lima partisipan yang akan mempresentasikan karya mereka di pagelaran mode terbesar di Indonesia, JF3 Fashion Festival 2024.
Tahun ini, PINTU kembali berkolaborasi dengan lulusan sekolah mode ternama École Duperré Paris. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen PINTU Incubator dalam memberdayakan desainer muda berbakat dalam perluasan jaringan pasar, pengembangan produk, dan pertukaran budaya di ekosistem mode Indonesia-Prancis.
PINTU Incubator merupakan platform bilateral visioner yang bertujuan untuk memberdayakan talenta muda dan UMKM di bisnis mode Indonesia dan Prancis. Inisiatif ini menjembatani ragam budaya dua negara dan mendukung keberlanjutan, mendorong kolaborasi antara ekosistem fashion lokal dan global.
Melalui serangkaian pembimbingan, lokakarya, dan kolaborasi dengan organisasi dan pakar mode terkemuka dari Indonesia dan Prancis, PINTU Incubator mempersiapkan partisipan agar siap dan mampu memasuki pasar mode serta mendapatkan eksposur internasional.
Thresia Mareta, founder LAKON Indonesia dan co-initiator PINTU Incubator, menuturkan PINTU Incubator dibangun dengan visi untuk membangun sebuah forum yang dinamis yang akan mempertemukan generasi baru dari para pelaku fashion Indonesia dan Prancis.
Melalui PINTU Incubator Thresia ingin memberdayakan dan mendorong pertumbuhan seluruh partisipan, memfasilitasi siapapun yang terlibat di dalamnya yang ingin tumbuh dan berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Upaya ini akan memberikan manfaat yang tidak hanya berarti bagi industri fashion tanah air, tetapi yang paling penting, juga dampak yang besar di masyarakat secara luas,” katanya.
Perjalanan proses kurasi partisipan PINTU Incubator dimulai dengan melakukan rekrutmen pada November 2023, yang sukses menarik antusiasme lebih dari 500 kreator muda. Partisipan kemudian melalui serangkaian proses kurasi ketat, sehingga terpilih lima brand terbaik yang akan menjalani program inkubasi intensif. Para brand lokal tersebut ialah Senses, Enigma, Denim It Up, Arae, dan Tales and Wonder.
Kelima merek tersebut akan mempresentasikan karya mereka di runway JF3 bersama enam alumni École Duperré, yaitu: Colline Percin, Luisa Gauchon, Noemie Jondot, Guy Chassaing, Ninon Fievet, dan Daniel Cheruzel. Tahap kurasi akan terus berlanjut, sehingga pada akhirnya akan terpilih 2 brand yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di Paris Trade Show, bersama-sama dengan alumnus dari program PINTU Incubator periode sebelumnya. (*)