VinFast Auto pada 31 Juli-31 Agustus 2024 berencana membuka 15 dealer. Ekspansi ini menegaskan komitmen VinFast untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif dan layanan purna jual. Dealer VinFast ini berlokasi di kota-kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya, Bali, Batam, dan Makassar.

Pelanggan di lokasi-lokasi ini akan memiliki kesempatan untuk merasakan dan membeli kendaraan listrik modern besutan VinFast dan menikmati konsultasi profesional, layanan pelanggan khusus, dan dukungan purna jual yang komprehensif.

Temmy Wiradjaja, CEO VinFast Indonesia, mengatakan ekspansi cepat VinFast di Indonesia secara jelas menunjukkan pentingnya pasar otomotif Indonesia untuk VinFast, "Dirancang untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik, dealer VinFast menjanjikan untuk mendukung pelanggan sepanjang perjalanan kepemilikan mereka, mulai dari mempelajari produk kami hingga melakukan pembelian dan menikmati layanan purna jual dan garansi,” ujar Temmy seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Irawan Nurisman, perwakilan Dealer VinFast Sumber Baru di Yogyakarta, menyampaikan antusiasmenya kerena bagian dari gelombang dealer yang bermitra dengan VinFast dalam perjalanan menuju transportasi listrik. "Komitmen kuat VinFast terhadap pelanggan Indonesia di seluruh proses kepemilikan kendaraan telah membangun kepercayaan dengan kami dan memfasilitasi kemitraan ini,” ujar Irawan.

Saat ini, VinFast telah meluncurkan dua model kendaraan listrik, yakni VF 5 dan VF e34. Kendaraan yang tersedia di dealer Vinfast ini mencakup dua segmen paling populer, A dan C. Kedua model tersebut hadir dengan kebijakan berlangganan baterai yang menarik, yang mengurangi biaya kepemilikan dan membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses.

VF 5 adalah SUV elektrik A-Segment. Model ini menonjolkan desainnya yang stylish dan compact, cocok untuk pengendara muda di lingkungan perkotaan. Fitur keselamatan seperti ABS, EBD, dan EBA menjadi standar, memberikan rasa aman dalam berkendara.

Sedangkan, VF e34 adalah SUV elektrik C-Segment. Varian ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih premium dengan berbagai fitur cerdas seperti update software OTA, diagnostik otomatis, dan pengenalan kebiasaan pengguna. Desainnya yang berani, ruang kabin yang luas, dan material premium menjadikan VF e34 pemimpin potensial di pasar EV Indonesia.

VinFast menawarkan pelayanan purna jual yang andal, termasuk, Garansi 7 hingga 10 tahun untuk bodi kendaraan. Garansi 8 hingga 10 tahun untuk baterai (untuk pelanggan yang membeli kendaraan dengan baterai). Pemeliharaan dan penggantian baterai gratis jika kapasitas pengisian baterai turun di bawah 70% (untuk pelanggan yang memilih berlangganan baterai).

Bangun Pabrik di Subang

Sebelumnya, VinFast mengumumkan untuk memulai pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Lalu meluncurkan dua model dalam jajaran produknya yang beragam, dan mengirimkan mobil listrik pertama kepada pelanggan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Seiring dengan ekspansi dealer ini, VinFast berkomitmen untuk menemani pelanggan, meletakkan dasar untuk kehadiran jangka panjangnya di Indonesia dan secara global.

VinFast berencana mengucurkan dana senilai US$1,2 miliar untuk memperkokoh rencana bisnis jangka panjang di Indonesia. Selain mendistribusikan kendaraan yang diimpor dari Vietnam ke pelanggan Indonesia pada tahap awal, VinFast menginvestasikan US$200 juta untuk membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik dengan perkiraan kapasitas produksi 30 ribu-50 ribu unit per tahun.

Populasi penduduk Indonesia lebih dari 250 juta jiwa itu menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dan kunci strategi VinFast. Dukungan pemerintah Indonesia terhadap industri EV melalui berbagai inisiatif, serta kekayaan sumber daya alam seperti nikel, tembaga, kobalt, dan bauksit, menjadikan Indonesia sebagai lokasi ideal untuk pengembangan EV.

Pemerintah Indonesia menargetkan 2,5 juta kendaraan listrik di jalanan pada 2025, dengan 400 ribu diantaranya merupakan mobil listrik. Angka ini diproyeksikan meningkat menjadi 600 ribu unit pada 2030. Untuk mendukung ambisius ini, pemerintah akan membangun 2.400 stasiun pengisian daya di seluruh negeri. (*)