Capital Market & Investment

Penjualan Erajaya (ERAA) Rp33,1 Triliun, 82% dari Ponsel dan Tablet

Penjualan ponsel dan tablet topang 82% pendapatan Erajaya di semster I 2024. (dok ERAA)

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) periode enam bulan pertama 2024 berhasil meraup laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,2% (year on year). Pertumbuhan profitabilitas ini didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 14,6% sehingga laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp523,6 miliar.

Penjualan bersih tercatat sebesar Rp33,1 triliun atau meningkat 14,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp28,9 triliun. Segmen yang berkontribusi paling besar untuk angka penjualan bersih berasal dari telepon seluler dan tablet sebesar 82%, segmen aksesoris dan lainnya sebesar 12%, segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar 4% serta segmen produk operator sebesar 2%. “Perseroan menikmati hasil positif selama satu semester berkat sejumlah inisiatif untuk meningkatkan optimalisasi produktivitas gerai yang sudah dibuka dalam dua tahun terakhir. Dalam waktu yang sama, kami juga memastikan portofolio produk yang ditawarkan melalui jaringan gerai, khususnya headset dan aksesoris, bisa menjawab beragam kebutuhan gaya hidup dari pelanggan setia, termasuk juga memanfaatkan momentum seperti tahun ajaran baru sekolah,” Hasan Aula, Wakil Direktur Utama ERAA di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Perseroan dalam 2-3 tahun terakhir terus mengembangkan portofolio bisnis dengan memperkenalkan merek ritel baru serta ekspansi jaringan gerai. Contohnya adalah dua merek ritel baru di bawah vertikal bisnis Erajaya Food & Nourishment yakni Bacha Coffee dan Curry Up. Bacha Coffee merupakan luxury coffee retail & restaurant dari Maroko dengan gerai pertama yang dibuka di Plaza Senayan, Jakarta, sementara Curry Up adalah merek ritel lokal yang berfokus pada menu kari dengan gerai pertama berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta.

Selama semester pertama tahun ini, ERAA membuka gerai sebanyak 123 unit atau 60% dari target pembukaan gerai di 2024 sebanyak 200 unit. Hingga 30 Juni 2024, Erajaya Group telah memiliki 2.113 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Singapura serta didukung oleh 78 pusat distribusi dan lebih dari 53.000 gerai ritel pihak ketiga.

Serapan belanja modal perseroan selama satu semester mencapai Rp348 miliar. Serapan belanja modal pada periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai Rp472 miliar. Belanja modal lebih banyak digunakan untuk keperluan perluasan jaringan ritel. Harga saham ERAA stagnan Rp418, padapenutupan perdagangan Jumat kemarin. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved