Technology

Educa Gamelab Fokus pada Pendidikan Vokasi SMK Untuk Kebutuhan Industri

Andi Taru, CEO & Founder Educa Group dan Rexi Christopher, Venture Partner Init-6 (Foto: Eva Martha Rahayu/SWA).

Kiprah bisnis Educa Group berfokus pada tiga lini bisnis utama: Educa Studio, Gamelab dan Educa Academy. Untuk Educa Studio menitikberatkan pada pengembangan media belajar anak umur 2 - 12 tahun; Gamelab berfokus pada pendidikan vokasi dalam bentuk pendampingan SMK, dan Educa Academy menekankan pada pelatihan guru dan tenaga pengajar.

Tahun 2024 ini, Educa Group akan memfokuskan diri dalam program peningkatan skill siswa dan guru di bawah naungan Gamelab, dengan menekankan pada 9 program: Sinkronisasi Kurikulum Industri, Dukungan Teknologi (Gamified LMS Platform), Pelatihan untuk Guru, Praktisi Mengajar untuk Guru Tamu, PKL untuk Magang Siswa, PKL untuk Magang Guru, Teaching Factory, Uji Keahlian Kompetensi untuk sertifikasi siswa serta Job Matching untuk memaksimalkan penyerapan lulusan SMK.

Andi Taru, CEO & Founder Educa Group, mengatakan pihaknya antusias menyambut pendanaan dari perusahaan venture capital Init-6 dan kesamaan visi untuk menciptakan pemerataan kualitas dan akses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan dengan platform teknologi.

Perusahaan berbasis pendidikan ini berfokus menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan industri, dengan teknologi yang dapat diakses dari mana saja, yang digabungkan dengan Gamifikasi, yang akan membuat proses pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan. Hal ini selaras core value Educa Group, yaitu Fast, Feasible dan Fun.

Sejauh ini, Gamelab sudah bekerja sama dengan lebih dari 500 SMK dan sudah diikuti oleh lebih dari 100 ribu siswa dengan 270 kelas pembelajaran di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Di tahun ini, Educa akan melengkapi ekosistem Gamelab di antaranya menyediakan sistem pendukung sekolah seperti Tracer Study, PPDB, dan Dashboard Analytics, menyediakan infrastruktur digital berupa virtual lab, dan memberikan dukungan untuk menghadirkan trainer langsung ke lapangan. “Dengan adanya dukungan dari Init-6, akan membuat kami dapat mencapai misi yaitu mengoptimalkan teknologi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia,” jelas Andi di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Menyambut hal ini, Rexi Christopher, Venture Partner Init-6 mengatakan bahwa Init-6 memang menyasar bisnis model yang sustain dengan path to profitability yang jelas. “Dengan 35 portofolio yang kami miliki, kami terus memberikan pendampingan dan mentorship dengan spirit untuk bertumbuh bersama,” ucapnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved