Racikan Amartha Mengelola SDM, Jumlah Karyawan Bertambah di Era Tech Winter

Rine, Chief People Officer Amartha (Foto: Istimewa)

Amartha perusahaan teknologi finansial, berpartisipasi aktif menerapkan strategi pengembangan talenta melalui pendekatan people centric culture dan high performing culture untuk pengembangan karyawan Amartha serta membuat program-program yang berdampak terhadap pemberdayaan masyarakat dan customer.

Amartha terlibat dalam program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek), seperti Kampus Merdeka untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Sebanyak 7.000 lebih mahasiswa-mahasiswi berpartisipasi di program A-Game x Kampus Merdeka. Jumlah itu dikurasi lebih lanjut untuk menetapkan sebanyak 15 orang terbaik yang magang kerja di beberapa departemen strategis di Amartha.

Pada program ini, Amartha dapat menjaring talenta muda berbakat sesuai inovasi dan kreativitas yang dicari dalam talent market. Bagi karyawan magang atau mahasiswa-mahasiswi selain mendapatkan keterampilan kerja nyata di industri finansial keuangan, mereka juga memiliki peluang karier yang lebih besar dan relasi ke berbagai figur strategis di industri teknologi.

“Untuk mendukung Indonesia Emas 2045, dalam hal pengembangan kompetensi dan keterampilan karyawan, Amartha melakukan kegiatan-kegiatan antara lain: Amartha Academy, menyelenggarakan berbagai kelas pengembangan diri dan program pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kemampuan teknis dan manajerial karyawan kompetensi teknikal dan leadership serta program Amartha Future Leader (A-Pioneer) yaitu program pengembangan future leader untuk menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan,” jelas Rine, Chief People Officer Amartha dalam wawancara khusus dengan swa.co.id seperti ditulis di Jakarta, Minggu (4/8/2024).

Amartha, melalui Yayasan Tanggung Renteng, memberikan program beasiswa pendidikan melalui series program of scholarship Amartha di berbagai segmen seperti, Beasiswa Amartha Cendekia untuk SMA/SMK sederajat, Beasiswa Amartha STEAM Fellowship untuk mahasiswa, Beasiswa Amartha Karya Fellowship untuk pengembangan karyawan Amartha.

Amartha fokus pada kesejahteraan karyawan melalui berbagai program yang mendukung kesehatan fisik dan mental. Untuk kesehatan fisik dalam aktivitas komunitas antara lain: Amartha Football Club, Amartha Basketball Club, Amartha Table Tennis Club. Sedangkan untuk kesehatan mental melalui aktivitas Program Konseling bersama psikolog dan Amartha Worry Free Talk bersama tim People Journey Amartha.

Melalui pendekatan holistik ini, Amartha tidak hanya membangun tim yang lebih kuat dan berdedikasi tetapi juga memastikan setiap individu dapat mencapai potensi maksimalnya. Langkah inilah yang merupakan upaya kolektif Amartha untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang siap mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Dengan berbagai inovasi, didukung oleh penilaian HR Asia Awards yang mengakui keunggulan Amartha dalam aspek Workplace Sentiment dan Team Dynamics. Amartha terus berinovasi untuk menjaga lingkungan kerja yang inklusif dan dinamis. Amartha rutin menghadirkan kegiatan komunikasi terbuka yang melibatkan para pemimpin Amartha dengan seluruh karyawan melalui acara Town Hall, A-Chat With Leaders, program inkubasi (A-Hack), dan program aktualisasi diri (A-League).

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Amartha dalam membangun budaya perusahaan yang kuat dan memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensi terbaik mereka. “Baru-baru ini Amartha juga kembali menyabet penghargaan dari SWA HR Excellence Awards 2024 dalam kategori Excellence in Learning Development. Ini membuktikan kebijakan Amartha cukup berpengaruh dalam membentuk budaya perusahaan yang berkelanjutan dan berbasis people centric culture,” ungkap Rine yang berpengalaman 12 tahun di bidang HR seperti di BFI Finance, Triputra Group, Astra International, Certified Human Resource and Industrial Relation.

Saat ini, Amartha memiliki lebih dari 8.100 karyawan. Sebanyak 7 ribu dari jumlah pegawai ini merupakan pendamping lapangan yang tersebar di 55 ribu desa di Indonesia. Pendamping lapangan merupakan ujung tombak dari berjalannya operasional Amartha karena mereka yang bertugas untuk mendampingi mitra binaan, serta memberikan edukasi literasi keuangan dan digital.

Langkah Amartha untuk melakukan ekspansi tentu saja membutuhkan dukungan SDM untuk bersama-sama menciptakan dampak berkelanjutan bagi ekonomi akar rumput. Maka dari itu, Amartha membuka peluang bagi para putra-putri Indonesia untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga Amartha Team (A-Team)

Dalam hal mengelola SDM, Amartha memiliki visi towards the best version of yourself untuk mengajak seluruh karyawan untuk bertumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri . “Kami percaya apabila proses transformasi dan pemberdayaan ini berhasil, kami juga dapat ikut serta dalam transformasi Indonesia menuju Indonesia Emas dan tentunya mencapai visi misi Amartha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi akar rumput di Indonesia,” jelasnya.

Proses pengelolaan SDM dimulai dari penerapan budaya kerja Above and Beyond. Amartha bukan hanya memberikan akses permodalan inklusif, namun juga mendukung seluruh karyawan (head & field office) untuk mencapai potensi terbaik, yang bukan hanya memfasilitasi pelatihan teknis dan kepemimpinan, tapi juga pendampingan kesehatan mental serta konseling bersama psikolog, wellbeing maupun aktivitas employee engagement untuk meningkatkan kinerja sekaligus kebahagiaan karyawan.

Budaya kerja Above & Beyond yang diturunkan dalam 8 DNA dan kompetensi yang diinjeksi pada setiap pilar mulai dari proses rekrutmen, pengembangan SDM yang bersumber pada kompetensi, penilaian kinerja, pengakuan dan penghargaan atas prestasi kerja sampai membentuk lingkungan yang kondusif.

Lulusan Teknik Industri dari Universitas Katolik Atma Jaya ini menjelaskan, Amartha menerapkan diversity & inclusion sebagai wujud implementasi kesetaraan serta memastikan setiap karyawan terlepas dari gender dan latar belakang personalnya memiliki hak untuk meningkatkan jenjang karier melalui pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas.

Dalam proses rekrutmen, Amartha menerapkan standar proses dan prosedur pelaksanaan penerimaan karyawan yang mengacu pada competency based dan menerapkan prinsip-prinsip diversity & inclusion. Standar inilah yang digunakan Amartha sebagai pedoman pengambilan keputusan atas serangkaian proses seleksi Karyawan yang dijalankan agar tercipta lingkungan kerja yang inklusif sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Corporate Governance (ESG).

Kemudian, Amartha memberikan sistem remunerasi yang terbuka untuk seluruh karyawan secara objektif dan profesional berdasarkan kinerja individu dan organisasi/ Saat ini, rata-rata turn over karyawan Amartha lebih rendah dari industri keuangan.

Selain itu, sistem remunerasi Amartha memperhatikan internal balancing dan salary competitiveness di market, sehingga remunerasi yang diberikan menarik dan memiliki retensi yang baik untuk seluruh A-Team yang meliputi 4 faktor.

Pertama, gaji pokok. Kedua, tunjangan seperti transportasi, komunikasi, kesehatan, jabatan dan THR. Ketiga, berbagai benefit yang terdiri dari benefit finansial dan non finansial serta flexible benefit untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarga karyawan. Keempat, jaminan sosial (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan). Kelima, bonus, insentif dan program kepemilikan saham bagi karyawan yang disesuaikan atas kinerja karyawan dan organisasi.

Budaya Above and Beyond

Pendekatan people centric culture dan high performing culture Amartha diterapkan melalui budaya korporat bertajuk Above and Beyond yang berfokus pada kesejahteraan karyawan dengan menyediakan program kesehatan fisik. Program ini diantaranya Amartha Running Club, Amartha Football Club, Amartha Basketball Club, Amartha Volley Club, Amartha Table Tennis Club, serta kesehatan mental melalui Program Konseling dengan psikolog profesional mengenai masalah pribadi maupun profesional, program Worry Free Talk dengan tim People Journey Amartha untuk membantu masalah apapun terkait pekerjaan hingga kegiatan meditasi melalui komunitas Amartha Meditation Community untuk mendukung keseimbangan hidup.

Dalam hal komunikasi antara manajemen dan karyawan, manajemen Amartha rutin melakukan Townhall Meeting setiap bulannya. Tujuannya agar informasi dan komunikasi menjadi terbuka dan selaras dengan tujuan organisasi. Keterlibatan karyawan merupakan kunci agar setiap suara didengar dan dihargai sehingga tercipta lingkungan kerja yang inklusif.

Dengan begitu, Amartha tidak hanya membangun tim yang lebih kuat dan berdedikasi, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu dapat mencapai potensi maksimalnya dan pada akhirnya dapat mencapai tujuan bersama organisasi.

Manajemen Amartha mencari talenta yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang kuat, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai inti perusahaan tersebut. Amartha mengapresiasi individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan hasil dan pantang menyerah. Ini berarti mereka yang terus menantang diri sendiri untuk menaikkan standar kinerja, berinovasi dan berusaha keluar dari zona nyaman demi mencapai hasil terbaik. Kemampuan untuk selalu menetapkan dan mencapai target yang lebih tinggi adalah kunci untuk membantu Amartha terus berkembang dan inovatif dalam industri fintech.

Amartha selalu mengajak A-Team untuk berkolaborasi dan memiliki komunikasi yang efektif sehingga dapat menghasilkan ide-ide baru berdasarkan kebutuhan pelanggan. Komunikasi yang efektif merupakan kunci utama dalam beroganisasi sehingga organisasi menjadi productive, effective dan efficient dengan semangat membangun organisasi bersama.

Performa Berkelanjutan

Fenomena tech winter yang melanda industri teknologi Indonesia diprediksi masih terus berlanjut di tahun 2024. Sebesar 64% perusahaan rintisan teknologi di Indonesia mengalami penurunan pendanaan per tahun hingga tembus US$191 juta pada pertengahan 2024, jika dibandingkan pada paruh pertama 2023 yang mencapai US$526 juta, merujuk data TN Global: Indonesia Tech Startup Funding Plunges 64% on Year in First Half. Kondisi ini memaksa berbagai perusahaan teknologi melakukan penyesuaian dalam menjaga performa bisnis termasuk restrukturisasi tenaga kerja.

Sebagai perusahaan teknologi yang memiliki visi dan komitmen kuat untuk mengakselerasi akses permodalan UMKM, Amartha memiliki strategi untuk tetap bertumbuh di tengah tantangan. Salah satunya dengan membangun produk digital untuk meningkatkan jangkauan ke segmen akar rumput.

Dalam mengembangkan inovasi, Amartha terus merekrut talenta berbakat di bidang teknologi, produk dan data, yang tidak hanya ahli dalam keterampilan teknis tetapi juga memiliki semangat untuk memajukan ekonomi akar rumput di Indonesia. Peran talenta teknologi bagi Amartha sangat besar, karena turut berkontribusi dalam mengakselerasi akses permodalan UMKM merata di pelosok Negeri.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, menyampaikan, Amartha pada 2022 mencanangkan target menargetkan untuk merekrut 5.000 karyawan dalam lima tahun ke depan. "Dengan pertumbuhan perusahaan yang signifikan dan performa yang kuat, Amartha berhasil mencapai target tersebut dalam waktu dua tahun. Dukungan dari 9.500 lebih karyawan Amartha saat ini, merupakan wujud nyata bisnis Amartha dalam mendorong pemerataan akses keuangan, dan lapangan pekerjaan untuk generasi muda,” ujar Andi pada keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Berdasarkan Laporan ESG & Sustainability 2023, Amarta di tahun lalu itu merekrut sebanyak 5.166 karyawan untuk penempatan di Head Office dan wilayah operasional. Jumlah karyawan perempuan sebesar 59% dari jumlah total pegawai ini.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari penerapan kultur kerja Above and Beyond yang terus dikomunikasikan Amartha dengan konsisten. “Sejalan dengan prinsip ESG dalam manajemen talenta berkelanjutan, Amartha memastikan proses rekrutmen karyawan yang inklusif, penerapan seleksi kompetensi yang ketat dan prinsip anti diskriminasi terhadap latar belakang pencari kerja. "Pelatihan dan promosi karyawan juga dilaksanakan mengikuti sistem merit-based, sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang. Amartha juga membentuk komite Diversity & Inclusion yang bertanggung jawab untuk memastikan implementasi prinsip inklusifitas berjalan efektif," tutur Taufan.

Amartha juga telah berhasil mencatatkan profitabilitas dalam tiga tahun terakhir. Sejak Amartha beroperasi pada 2010 hingga Juni 2024, Amartha telah menyalurkan modal kerja lebih dari Rp20 triliun kepada lebih dari 2,5 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dipimpin perempuan di 72.000 desa di Indonesia. Sektor usaha perdagangan berkontribusi sebesar 67,1% dari jumlah UKM ini. Disusul, pertanian 14,6%, industri rumahan 7,2%, usaha perkebunan 6,2%, dan usaha jasa 4,3%. Pada semeter I/2024, perusahaan peer to peer lending ini menyalurkan kredit produktif senilai Rp5 triliun, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun. (*)

# Tag