Apparel One Indonesia, Sustainability Jadi Aspek Penting dalam Visi-Misi Perusahaan
Apparel One Indonesia merupakan produsen pakaian (apparel) di bawah Triputra Group, konglomerasi yang dipimpin oleh Theodore Permadi Rahmat. Perusahaan yang berlokasi di Semarang ini telah memiliki empat pabrik dan satu gedung development centre.
Visi-misi Apparel One sudah selaras dengan arahan Triputra, yaitu menjadikan sustainability sebagai salah satu aspek dari visi-misi untuk menjadi the leader in transforming the apparel industry di Indonesia.
Pelanggan Apparel One ialah merek-merek global ternama dengan cara 100% ekspor. Perusahaan ini mengekspor banyak produknya ke seluruh dunia, terutama Eropa. Selain itu, juga mempunyai bisnis ritel di Jakarta yang memproduksi berbagai brand.
Menurut Daniel Tirta Kristiadi, Presiden Direktur PT Apparel One Indonesia, perusahaannya telah lama sangat konsen dengan sustainability. Yaitu, dengan memastikan bahwa produknya merupakan pakaian yang diekspor dengan kualitas global. Dengan demikian, semua material dan prosesnya sudah tersertifikasi, baik material secara recycle maupun secara management system dan compliance. Jadi, perusahaan ini memastikan bahwa proses produksinya sudah tersertifikasi sesuai dengan standar global, bukan hanya standar Indonesia.
Selama beberapa tahun ke belakang, ada beberapa inisiatif perusahaan yang mendapat pengakuan. Di antaranya, menjadi Best Digitalization Company versi Adidas serta mendapatkan penghargaan dari NCA, Sucofindo, dan Best CO2 Reduction.
Di tingkat Jawa Tengah, perusahaan ini meraih penghargaan Best Efficient Energy & Water. Dan, di level nasional, meraih Best Improvement dalam ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional 2022 dan 2023 serta penghargaan dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin) sebagai Best Participant untuk inisiatifnya dalam ajang Science-Based Target Initiative. Lalu, bersama Kementerian ESDM dan PLN, perusahaan ini mendapatkan insentif untuk pemasangan solar panel, dan bekerjasama dengan PLN meraih Renewable Energy Certificate.
“Apa yang menjadi fokus perusahaan ke depan dalam environmental, social, and governance (ESG) akan menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan perusahaan,” Daniel menegaskan.
Memang, perusahaan ini selalu memastikan semua target yang terkait dengan ESG sejalan dengan target Sustainable Development Goals ( SDGs) untuk 2030. “Perusahaan selalu memastikan bahwa semua ini menjadi guidance untuk menjadi tujuan apa yang mau kami capai ke depan,” katanya.
Untuk memastikan semuanya tercapai, manajemen perusahaan ini memiliki komitmen, juga membentuk komite yang membuat kesepakatan bersama untuk mengambil langkah- langkah ke depan. Komite yang bernama Sustainability Committee ini bukan hanya dijalankan dari level divisi atau departemen, tetapi juga sampai top leader seperti CEO Apparel One sebagai Sustainability Team Leader.
“Ini adalah bukti bahwa perusahaan benar-benar serius berkomitmen untuk sustainability ke depan, di tengah berbagai tantangan yang terjadi industri tekstil yang padat karya ini,” kata Daniel.
Lalu, bagaimana Apparel One menyusun strategi untuk environment, sustainable people, dan social compliance? Menurut Daniel, perusahaan sudah mengatur semua targetnya, setidaknya sampai dengan 2030. Semuanya sudah direncanakan sesuai dengan targetnya, seperti dari sisi environment dan sustainable people.
Terkait sustainable people, perusahaan telah memulai beberapa program yang dicanangkan. Antara lain, beasiswa pendidikan, difabel worker, vocational training melalui program Sekolah Industri Garmen Apparel One (Sigap), woman leadership & gender equality, serta improvement forum.
Dan, tidak lupa social compliance, karena hal ini menjadi bagian yang selalu menjadi fokusnya. Sehingga, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan dan operasional harus sejalan dengan standar industri dan standar global. Misalnya, terkait health and safety, karena perusahaan harus memastikan bahwa angka kecelakaan kerja turun setiap tahun dan memastikan karyawan bekerja dengan aman dan nyaman.
Bagi Apparel One, SDM merupakan aset terpenting sehingga perusahaan memastikan karyawan mendapatkan training untuk meningkatkan kompetensi mereka di industri ini. Perusahaan juga tidak lupa mempekerjakan para disable people seperti tunarungu sebanyak 61 orang.
Tak sampai di situ, perusahaan ini pun memberikan perhatian kepada keluarga karyawan. Salah satunya dengan memberkan beasiswa kepada anak-anak mereka. “Berbagai program yang terkait dengan health and safety ini dijalankan untuk memastikan mereka bekerja dengan aman dan nyaman bersama Apparel One,” kata Daniel.
Untuk pihak eksternal perusahaan, Apparel One memiliki berbagai program. Salah satunya, program Sekolah Industri Garmen Apparel One, bekerjasama dengan beberapa SMK. Sekolah ini dijalankan bukan hanya untuk kebutuhan rekrutmen karyawan baru, tetapi juga sebagai kontribusi Apparel One untuk SMK tersebut dengan memberikan kurikulum dan pelatihan, sehingga setelah lulus, para siswanya bisa bekerja di industri garmen berorientasi ekspor yang memiliki standardisasi yang tinggi.
Terakhir, untuk memastikan semua program ESG berjalan dengan baik, perusahaan ini selalu melakukan audit setiap tahun. Ada puluhan audit yang dimiliki perusahaan ini, dari pihak auditor nasional hingga level internasional.
“Kami sudah mendapatkan beberapa skor yang cukup tinggi. Bahkan, di tahun lalu, kami mendapatkan skor yang paling tinggi untuk social compliance, yaitu 5S. Ini menjadi bukti bahwa komitmen kami diakui di tingkat nasional maupun global,” kata Daniel. (*)