Untuk memberdayakan pengusaha perempuan dan menarik investasi global, Jaringan Pengusaha Perempuan ASEAN (AWEN) dan Jaringan Pengusaha Perempuan Kamboja (CamWEN) menggelar acara Pinnacle Entrepreneur Forum & 2024 AWEN Award dihadiri dan disaksikan langsung Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, yang sekaligus memberikan ucapan selamat kepada penerima AWEN Award ASEAN 2024.

Hun Manet, dalam sambutannya, menggarisbawahi peran penting perempuan dalam pembangunan ekonomi dan kemajuan masyarakat, tidak hanya di Kamboja tetapi juga di seluruh kawasan ASEAN. Hal ini menegaskan kembali komitmen untuk mengakui dan mendukung pemberdayaan wirausaha perempuan sebagai katalisator perubahan dan pertumbuhan.

Penghargaan ASEAN Women Outstanding Enterpreuner ini diberikan kepada pengusaha-pengusaha perempuan berprestasi di ASEAN, dengan berbagai kategori yaitu; sosial, pendidikan dan ekonomi, atas nama AWEN ASEAN, melalui seleksi cukup ketat oleh AWEN Chair Indonesia dan AWEN Chaircountry, Cambodia.

Salah satu wakil dari Indonesia yang menerima Penghargaan AWEN (The ASEAN Women Entrepreneurs Network) adalah Ana Agustin, Managing Partner Indonesia Global Lawfirm sebagai 'Women Enterpreneur' mewakili Indonesia Global Lawfirm. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Minister of Women Affairs Cambodia (Menteri Urusan Perempuan Kamboja), Hon. Dr. Eng Khanta Pavi, di Hotel Sofitel, Phnom Penh, Kamboja.

Minister of Women Affairs Cambodia, Hon. Dr. Eng Khanta Pavi, menyatakan penghargaan AWEN Award merupakan mencerminkan pendekatan holistik dalam mendukung wirausahawan perempuan, yang mampu membuat transformasi positif berbasis digital ekonomi.

Ana Agustin sebagai salah satu penerima penghargaan mengakui rasa haru dan bangga dapat mewakili Indonesia Global Lawfirm sebagai salah satu lawyer perempuan dari indonesia. Sebagai wanita yang berkecimpung di dunia hukum, hal terpenting yang harus dimiliki adalah bagaimana kita bisa dan percayalah pada kemampuan dan visi diri kita sendiri. Jangan takut untuk mengambil risiko dan berinovasi.

“Meskipun kita seorang perempuan jangan menyerah untuk terus membangun jaringan yang kuat dengan sesama pengusaha, mentor, dan komunitas bisnis karena kolaborasi sering kali membuka peluang baru. Serta terus tingkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan,” kata wanita yang juga merupakan ketua JCI Femme.

Sebagai informasi, JCI Femme merupakan organisasi pengusaha muda internasional yang mewadahi perempuan Indonesia. Dalam organisasi ini pulalah Ana Agustin dipercaya untuk dengan lebih banyak terlibat kepada persoalan perempuan, dimana penegakan hukum dapat lebih sensitif terhadap isu-isu yang mempengaruhi perempuan dan kelompok minoritas lainnya. “Perempuan memiliki peran penting memberi kontribusi tegaknya negara hukum,” ujar Ana. (*)