Trends

Batam Jadi Fokus CIMB Niaga untuk Layanan Perbankan Digital

Batam dinilai menjadi salah satu ujung tombak pembangunan ekonomi nasional yang kini semakin strategis, karena berada dalam jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Melihat hal tersebut, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjadikan kota ini sebagai salah satu fokus bank untuk menghadirkan berbagai layanan produk baik secara fisik maupun digital.

Head of Region Sumatera, Maya Sartika, mengatakan untuk layanan fisik di Batam, CIMB Niaga menyediakan 6 kantor cabang dan didukung 47 ATM/CRM. Nasabah juga dapat bertransaksi di jaringan ATM berlogo Mastercard, Cirrus, ATM Bersama, dan ATM Prima yang tersebar di Batam dan sekitarnya.

Melalui layanan lengkap tersebut, perusahaan terus mengoptimalkan layanan untuk memberikan customer experience yang lebih baik bagi nasabah. Selain itu, kemudahan layanan perbankan menggunakan platform digital terus menjadi fokus untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, sekaligus memperluas akses nasabah di berbagai daerah, termasuk Batam dan Sumatera.

Layanan digital CIMB Niaga bisa diakses melalui aplikasi digital banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks. Sementara itu, para nasabah bisnis dapat merasakan kemudahan dari layanan digital CIMB Niaga melalui BizChannel@CIMB. Untuk nasabah merchant atau pemilik toko, CIMB Niaga juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant.

Selain senantiasa berinovasi dari segi produk dan layanan, CIMB Niaga juga mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Pada semester I 2024, hampir 26% dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp56,4 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Kinerja CIMB Niaga

Pada semester pertama 2024, CIMB Niaga mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 4,4 triliun pada semester pertama 2024 (1H24), naik sebesar 5,8% year-on-year (Y-o-Y). “Kinerja positif kami pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik. Kami terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1%, di bawah rata-rata industri.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp249,8 triliun (+6,0% Y-o-Y), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4 % Y-o-Y menjadi Rp162,9 triliun. Rasio CASA menjadi sebesar 65,2%. Jumlah kredit/pembiayaan naik 5 , 9 % Y-o-Y menjadi Rp 217,1 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan Usaha Kecil Menengah ( UKM ) yang naik 10,0% Y-o-Y dan Perbankan Konsumer yang tumbuh 5,8 % Y-o-Y.

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1 % Y-o-Y. Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun (+ 11 , 6 % Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (+ 8 , 1 % Y-o-Y) per 30 Juni 2024. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved