Serentak di 12 Sekolah, Kanwil DJP Bali Edukasi Pelajar Tentang Pajak
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Bali (Kanwil DJP Bali) pada hari ini mengadakan kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2024 bertemakan Lampaui Batas, Bangkit Untuk Indonesia Emas yang serentak diadakan di 12 sekolah di Bali.
Kepala Kanwil DJP Bali, Nurbaeti Munawaroh, menyampaikan penduduk Indonesia sebanyak 281 juta jiwa dan generasi muda dengan usia produktif mencapai hampir 175 juta orang. "Persaingan adik-adik di masa depan betul-betul ketat, sehingga salah satu kontribusi nyata adik-adik adalah belajar dengan rajin dan tekun untuk mencapai cita-cita. Belajarlah yang tekun, jadilah anak-anak yang membanggakan kedua orang tua, sukses mencapai cita-cita, dan jangan mengecewakan orang tua," ujar Nurbaeti dihadapan 50 siswa kelas XI Jurusan Akuntansi dan Jurusan Perbankan di SMK Negeri 2 Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2024).
Nurbaeti, pada keterangan tertulisnya itu, menyampaikan edukasi kepada pelajar mengenai wajib pajak yang bayar pajak penghasilannya besar. "Karena kalau besar berarti penghasilan adik-adik besar. Kalau tarif pajak nanti tanya sama kakak-kakak, tapi saya ingin spill deh, 5% sampai dengan 35% pajak itu tarif pajak sekarang. 35% itu bagi wajib pajak yang penghasilannya Rp5 miliar ke atas. Pasti semua mau punya penghasilan di atas Rp5 miliar 'kan, kita aminkan semua," tambahnya.
Selama acara berlangsung, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan dengan diberikan kuis, permainan dan sesi tanya jawab. Kanwil DJP Bali juga memberikan hadiah kepada siswa yang sudah turut aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan Pajak Bertutur ini. " Mari kita sama-sama wujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Kalau bisa diwujudkan lebih cepat, lebih bagus lagi.Tetapi itu adalah destinasi jangka panjang dan harapannya bisa tercapai lebih cepat dari yang dicita -citakan," ujar Nurbaeti.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Bali, Waskito Eko Nugroho, menyampaikan tujuan kegiatan Pajak Bertutur ini diharapkan mengedukasi siswa yang merupakan calon wajib pajak di masa mendatang serta memaknai manfaat dari pajak. "Kami harapkan siswa bisa mengerti apa itu Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, hingga hak dan kewajiban perpajakan. Sehingga ketika sudah berpenghasilan, para siswa tidak bingung lagi bagaimana membayar pajak dan melaksanakan kewajiban perpajakannya," ujarnya. (*)