Next Gen

Miracle Clinic di Tangan Generasi Kedua Kapal Api Group

Christeven Mergonoto, Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Indonesia (Foto: Eva/Swa)

Di kalangan pesohor atau kalangan berduit, nama Miracle Aesthetic Clinic Indonesia (Miracle) sudah tidak asing lagi. Klinik kecantikan estetika ini hadir sejak 28 tahun silam dengan membidik segmen pasar premium. Bahkan, boleh dibilang Miracle adalah pelopor klinik estetika di Indonesia, di mana tahun 1990-an belum ada klinik besar yang menggarap perawatan wajah dengan konsep beyond result menjadi versi terbaik diri sendiri.

Selama lebih dari dua dekade, Miracle telah membangun 20 cabang klinik estetika yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Sebut saja di Jakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Kuta, Lombok, Balikpapan, Batam, Makassar, Medan, Manado, Yogyakarta, dan Semarang. Dengan menggabungkan perawatan yang dilakukan oleh dokter dan beauty therapist, Miracle mengklaim, mampu memberikan perawatan terpadu untuk kulit dan tubuh.

Klinik Miracle didirikan oleh dr. Lanny Juniarti dan Mimihetty Layani pada tahun 1998 di Surabaya. Sejak awal berdiri hingga Juni 2024, dr. Lanny menjabat sebagai Presiden Direktur Miracle. Sementara Mimihetty adalah istri bos Kapal Api Group, Soedomo Mergonoto.

“Miracle dibangun atas dasar passion. Kebetulan, saya mempunyai pengalaman di mana masalah kulit wajah bisa membuat seseorang tidak percaya diri. Untuk itu, saya ingin membuat semua orang percaya diri sehingga bisa meraih impian mereka dalam hal apapun,” ucap dr. Lanny dalam wawancara dengan Swa.co.id beberapa waktu lalu.

Menurut dr Lanny yang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, Miracle mengusung konsep beyond result, memberikan hasil perawatan yang prima, kenyamanan, keamanan dalam setiap perawatannya, keramahan, serta privasi bagi setiap pelanggannya.

Mimihetty Layani, Pendiri Miracle Aesthetic Clinic Indonesia sekaligus istri Bos Kapal Api Group (Foto: Eva/Swa)

Dalam kesempatan terpisah, Mimihetty juga menegaskan bahwa Miracle berkomitmen untuk terus membangun kemajuan industri estetika di Indonesia dengan mengedepankan unsur kecantikan dalam ragam budaya Indonesia. “Seluruh karya Miracle didedikasikan untuk menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, dalam upaya mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik melalui sentuhan perawatan Miracle,” ungkapnya kepada Swa.co.id.

CEO Baru Generasi Kedua Kapal Api Group

Terhitung sejak Juli 2024, Miracle Aesthetic Clinic Indonesia telah memiliki pemimpin baru. Christeven Mergonoto (33 tahun) kini menjabat sebagai Presiden Direktur. Christeven bukanlah sosok yang tiba-tiba muncul di panggung bisnis dengan jabatan penting ini. Ia telah lama menggeluti dunia bisnis, khususnya di sektor kopi, dan memiliki latar belakang pendidikan yang solid di bidang bisnis.

Christeven menyelesaikan pendidikan tinggi di Surabaya International School dan melanjutkan studi di Santa Clara University - Leavey School of Business, California, Amerika Serikat, dengan fokus pada commerce dan pemasaran. Pengalaman akademisnya yang kuat tersebut mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang kompetitif.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur di Miracle Aesthetic Clinic, Christeven berperan sebagai Chief Marketing Officer di Kapal Api Global. Kapal Api Global adalah holding company yang menaungi tujuh unit bisnis yang berdiri sejak tahun 2008, dengan lebih dari 14.000 karyawan dan jaringan ekspor yang mencakup sekitar 70 negara.

Christeven bergabung dengan Kapal Api sebagai direktur pada tahun 2013, dan peran tersebut memberinya wawasan mendalam tentang manajemen dan strategi bisnis yang efektif. Eksekutif muda berkacamata ini kini membawa pengalaman dan visinya untuk membawa Miracle Aesthetic Clinic Indonesia menuju kesuksesan yang lebih besar.

Christeven Mergonoto, putra pasangan Soedomo Mergonoto dan Mimihetty Layani (Foto: Eva/Swa)

Adapun brand Kapal Api telah dirintis oleh sang ayah, yaitu Soedomo Mergonoto sejak tahun 1979, melalui usaha pemanggangan bijih kopi oleh PT Santos Jaya Abadi. Salah satu prestasi Christeven adalah mampu meracik formulasi pemasaran tepat untuk menggaet konsumen muda, seperti melalui produk Good Day.

Mengapa terjun ke bisnis kecantikan? Menurut Christeven, di era industrialisasi sekarang ini, perkembangan bisnis di Indonesia semakin meningkat, salah satunya adalah industri estetika. “Data Focus Report menyebutkan, pasar medical aesthetic di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp7.381 triliun sampai tahun 2028, dengan angkat pertumbuhan rata - rata per tahun sebesar 11,52%. Fakta ini menunjukkan bahwa industri estetika berpeluang menjadi salah satu sektor yang berperan besar dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelas Christeven kepada Swa.co.id di Jakarta, belum lama ini.

Christeven memaparkan, perkembangan pada sektor industri esteika ini didukung dengan semakin majunya teknologi serta inovasi research and development (R&D). Namun, penerapan teknologi dan metode perawatan tentunya membutuhkan teknik yang komprehensif. Menyadari hal ini, Miracle dengan pengalamannya selama 28 tahun terus mengembangkan teknik-teknik kunci untuk perawatan pembentukan wajah.

Berangkat dari hal tersebut, Miracle meluncurkan Miracle AI - Architectural Intelligence, yang merupakan teknik kunci untuk pembentukan wajah. Teknik ini dikembangkan dari pengalaman selama 28 tahun Miracle dalam menangani jutaan wajah.

Prinsip "Architectural" dalam pembuatan konstruksi bangunan berkaitan dengan art and science, yang memperhitungkan fondasi, tahanan (anchor), proporsi, dan skala. Jika perhitungannya meleset, bangunan akan runtuh. Hal ini sama dengan pembentukan wajah, berhasil atau tidaknya bergantung pada analisa serta perhitungan fondasi, anchor, proporsi wajah, dan skala. Jika analisa dan perhitungannya tidak tepat, perawatan pembentukan wajah tidak akan berhasil.

Bagaimana menghadapi persaingan bisnis klinik estetika? “Kami tidak khawatir karena sudah 28 tahun lebih di industri ini. Para dokter kami juga sudah diberikan training dari dalam dan luar negeri. Bahkan untuk Miracle Surabaya sudah mengantongi izin untuk melakukan operasi plastik. Jadi, daripada jauh-jauh ke luar negeri, seperti Thailand dan Korea yang biayanya mahal, tentu dilakukan di Surabaya lebih terjangkau,” ungkap Christeven.

Christeven bersama selebritas yang menjadi customer Miracle (Foto: Eva/Swa)

Tahapan Teknik Miracle AI

Teknik Miracle AI memiliki tahapan analisis mendalam yang disebut dengan Facial Analytical Framework. Tahap ini dimulai dengan analisis struktur tulang wajah. Meski struktur tulang wajah manusia memiliki kesamaan, ukuran skala, lebar, dan panjang tulang tersebut berbeda-beda pada setiap orang. Faktor ini yang membuat bentuk wajah setiap individu unik.

Selanjutnya, dilakukan analisis bentuk wajah secara tiga dimensi untuk melihat proporsi wajah dan setiap fiturnya. Analisis ini mencakup simetri wajah, baik vertikal maupun horizontal, serta pergerakan wajah secara multidimensi. Pergerakan mimik wajah, posisi, serta volume jaringan kulit juga diperhitungkan agar hasil pembentukan terlihat seimbang dari berbagai sudut.

Setelah prinsip "Architectural", implementasi penerapan perawatan pembentukan wajah ini dilakukan dengan Intelligence Technique. Teknik ini mencakup Foundation Technique dan Anchoring Technique yang harus diaplikasikan melalui injeksi secara akurat dan presisi dengan kalkulasi dosis yang tepat untuk didistribusikan pada area soft-tissue.

Foundation Technique dalam arsitektur wajah mengacu pada metode dan prosedur dasar yang digunakan untuk menciptakan titik awal yang kuat sebagai support dan tahanan di area sekitarnya, sehingga tidak terjadi pergeseran yang mengakibatkan sagging.

Sementara itu, Anchoring Technique adalah teknik untuk mengunci dan menstabilkan area wajah agar tidak turun ke bawah. Saat melakukan lifting pada wajah, titik anchoring yang berfungsi sebagai tahanan merupakan teknik kunci untuk menahan kulit di sekitarnya agar tidak jatuh ke bawah, memberikan hasil lifting yang tahan lama.

Dengan teknik Miracle AI ini, Miracle merilis Miracle Liquid Facelift untuk menyempurnakan bentuk wajah sekaligus mengoreksi penuaan. Dengan kalkulasi yang tepat, teknik ini dapat menahan laju penuaan, mengoreksi asimetri pada wajah, hingga menyempurnakan bentuk wajah.

Perawatan tersebut diterapkan kepada lima artis yaitu Tora Sudiro, Mieke Amalia, Dona Agnesia, Darius Sinathrya, dan Philips Kwok dengan permasalahan masing-masing. Kolaborasi Miracle dengan kelima artis tersebut merupakan bagian dari kampanye terbaru bertajuk "Miracle Wajah Indonesia", yang bertujuan mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya melestarikan budaya di era globalisasi. Karena budaya bukan saja merupakan warisan yang tak ternilai, namun juga sebagai identitas bangsa Indonesia.

Dokter menjelaskan tahapan teknik Miracle AI (Foto: Eva/Swa)

Rheno S. Setiaputra, Regional Sales Manager Miracle Ultimate Jakarta, mengungkapkan bahwa biaya untuk mendapatkan treatment Miracle AI berkisar antara Rp 6,5 juta hingga Rp 12 juta untuk sekali perawatan. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, perawatan ini perlu dilakukan setidaknya 5-6 kali. Sementara itu, biaya untuk operasi wajah jauh lebih besar.

Christeven menegaskan bahwa kampanye "Miracle Wajah Indonesia" tidak dimaksudkan untuk melawan tren kecantikan ala bintang K-Pop yang saat ini sedang digandrungi oleh anak-anak muda Indonesia. Namun, ia mengakui bahwa Korea memang menjadi barometer kecantikan, di mana banyak orang ingin tampil cantik seperti bintang Korea.

“Orang kita terlalu over, mereka melakukan operasi hidung, operasi rahang, dan banyak artis Indonesia melakukan bedah plastik, kita tidak bisa melarang. Tapi yang ditekankan di sini, wajah Indonesia ya seperti orang Indonesia. Jangan template menjadi wajah orang lain. Jadilah versi terbaik dari diri kita, bukan kita menjadi orang lain,” tegasnya.

Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan menghargai keindahan asli, Miracle Aesthetic Clinic Indonesia tidak hanya berfokus pada hasil yang luar biasa, tetapi juga pada memberikan pengalaman yang bermakna dan mendalam bagi setiap pasien. Christeven dan timnya siap membawa Miracle ke puncak baru dalam industri kecantikan, memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai keaslian dan integritas. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved