Penyaluran Kredit SeaBank Capai Rp18 Triliun dan Raup Laba Sebelum Pajak Rp204 Miliar
PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) pada periode kuartal II 2024 mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) tahun berjalan sebesar Rp204 miliar, atau meningkat 350% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dalam penyaluran kredit, SeaBank berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp18 triliun dengan rasio NPL tetap terjaga di angka 1.98%.
SeaBank juga mencatatkan nilai aset sebesar Rp31 triliun, atau meningkat 11% jika dibandingkan dengan jumlah aset di Desember tahun lalu. Peningkatan tersebut disumbang oleh keberhasilan SeaBank menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 13%. Torehan positif ini juga tergambar dari jumlah nasabah SeaBank yang sudah mencapai sekitar 13 juta nasabah di periode yang sama.
Rata-rata transaksi harian nasabah SeaBank juga memperlihatkan performa positif. Tercatat, terdapat 3 juta transaksi dengan jumlah perputaran uang mencapai Rp2 triliun. Jumlah transaksi tersebut berasal dari ekosistem layanan digitalnya, seperti pembayaran pulsa, listrik, multifinance, transfer rekening keluar-masuk, QRIS dan berbagai fasilitas lainnya.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, menyampaikan capaian positif tersebut telah menjadi bukti strategi bisnis yang dijalankan SeaBank, telah berada di peta jalan usaha yang tepat.
“SeaBank berkomitmen selalu menghadirkan inovasi dalam strategi bisnis perbankan. Kinerja bank yang baik terlihat dalam capaian kuartal II 2024, yang terus menunjukkan tren positif. Meski demikian, kami tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam seluruh aktivitas usaha SeaBank. Saat ini, kami optimistis SeaBank akan terus melaju di sisa tahun ini,” katanya, Rabu (7/8/2024). (*)