PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Industri Republik Demokratik Timor-Leste, Yang Mulia Filipus Nino Pereira. Kunjungan yang berlangsung Jumat, 2 Agustus 2024 ini menandai langkah penting dalam penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor-Leste, khususnya dalam sektor teknologi dan perdagangan digital. Dalam kunjungan ini, Y.M. Filipus Nino Pereira didampingi oleh delegasi dari Kementerian Perdagangan dan Industri Timor-Leste dan beberapa pelaku industri.

Direktur Utama WIR Group, Stephen Budiman, beserta insan WIR Group mengapresiasi kunjungan ini diisi dengan diskusi konstruktif mengenai berbagai inisiatif dan peluang kolaborasi dalam penerapan teknologi digital yang inovatif dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor perdagangan dan industri.

Stephen menyampaikan kunjungan delegasi Timor-Leste ini sebagai kesempatan besar untuk berbagi pengalaman dan teknologi yang telah dikembangkan perusahaan, serta untuk mengeksplorasi peluang kerjasama strategis di masa depan yang dapat mendukung transformasi digital di Timor-Leste.

Dengan lebih dari 74% populasi berusia di bawah 35 tahun dan meningkatnya pengguna internet serta media sosial, Timor-Leste memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital yang kuat. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih lanjut antara WIR Group dan Timor-Leste dalam berbagai proyek teknologi dan inovasi. "Kolaborasi ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha yang inovatif di Timor-Leste," ujar Stephen seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Stephen berharap kerja sama antara Indonesia dan Timor-Leste ini bisa memajukan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara. Selama kunjungan, Pereira dan rombongan diperkenalkan dengan berbagai inovasi teknologi yang telah dikembangkan oleh WIR Group sebagai perusahaan teknologi imersif dan web3 yang berfokus pada augmented reality (AR), virtual reality (VR), artificial intelligence (AI), dan blockchain di Asia Tenggara.

Mereka berkesempatan melihat demonstrasi langsung dari aplikasi AR dan VR yang telah digunakan oleh berbagai klien terkemuka untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan efisiensi operasional. Selain itu, diskusi juga mencakup potensi implementasi teknologi AI dan blockchain dalam mendukung digitalisasi proses bisnis di Timor-Leste.

Pereira menyampaikan dalam kunjungannya ini melihat banyak potensi kerjasama yang dapat dikembangkan untuk mendukung transformasi digital di Timor-Leste, khususnya di sektor perdagangan dan industri. "Kami berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara kedua negara," ungkapnya. (*)