Investasi US$30 Juta, GrapixAI Memperluas Sistem Server di Indonesia
PT GrapixAI Techno Indonesia (GrapixAI), penyedia layanan komputasi GPU di pasar Indonesia, berencana untuk memperluas sistem peladen (server) untuk menyokong rencana ekspansi perusahaan. Rencananya, GrapixAI mengucurkan dana investasi senilai US$30 juta atau sekitar Rp480 miliar untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan secara signifikan serta memperluas pangsa pasar.
Wang Junbo, Presiden GrapixAI, menyatakan, investasi ini merupakan bagian penting dari strategi perusahaan di Asia. “Kami percaya bahwa melalui ekspansi ini, kami tidak hanya akan meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan, namun juga semakin mengkonsolidasikan posisi terdepan kami di pasar Pasar Indonesia. Langkah ini akan memberi kita daya saing pasar yang kuat sekaligus membantu Indonesia mencapai tujuannya menjadi kekuatan ekonomi berbasis AI," ujarnya pada siaran pers yang dikutip Sabtu (10/8/2024).
Rencana investasi ini merupakan komitmen GrapixAI untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global yang didukung oleh kecerdasan buatan. Rencana investasi dan ekspansi GrapixAI merupakan bagian penting dari visi ini, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di bidang AI global melalui peningkatan kemampuan komputasi dan kualitas layanan.
Microsoft mengumumkan akan menginvestasikan US$1,7 miliar selama empat tahun ke depan untuk mempromosikan pengembangan teknologi di Indonesia. Pada saat yang sama, NVIDIA berencana menginvestasikan US$200 juta untuk mendirikan pusat pengembangan bakat artificial intelligence (AI) di Indonesia sebagai bagian dari strateginya untuk memasuki pasar AI Asia Tenggara.
Investasi ini menunjukkan masa depan cerah bagi pasar AI di Indonesia. Investasi NVIDIA ini merupakan bagian dari strategi regionalnya. Pada bulan Desember tahun2023, NVIDIA juga mengumumkan akan menginvestasikan US$4,3 miliar dalam pengembangan AI di Malaysia. Tren ini menunjukkan bahwa pasar AI di Indonesia akan berkembang lebih cepat. (*)