Tips Menyiapkan Mitigasi Serangan Siber
Dalam lanskap digital yang semakin rentan terhadap ancaman siber, kebutuhan akan langkah-langkah keamanan siber yang tangguh tidak pernah lebih penting, khususnya bagi pemerintah dan perusahaan besar. Arun Kumar, Direktur Regional APAC di ManageEngine, menjabarkan perusahaan atau organisasi membangun postur keamanan yang kuat untuk memitigasi serangan siber di masa mendatang.
Arun menyampaikan meskipun alat, produk, dan teknologi sangat penting, semuanya hanyalah satu sisi mata uang dalam menciptakan kerangka kerja keamanan siber yang tangguh. "Kami membantu perusahaan membangun postur keamanan yang sangat baik dan menyarankan beberapa praktik terbaik," jelas Arun pada keterangan tertulis yang diterima swa.co.id di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Ini bukan hanya tentang memiliki alat yang tepat; ini tentang memastikan alat-alat tersebut bekerja sama dengan lancar dalam portofolio keamanan yang terstruktur dengan baik. ManageEngine menyediakan solusi komprehensif yang mencakup alat pemantauan, pelacakan aset, kontrol akses, dan mesin korelasi peristiwa. Elemen-elemen ini, jika diintegrasikan secara efektif, akan menjadi tulang punggung lingkungan TI yang aman. Namun, Arun mencatat bahwa kematangan digital dalam organisasi sama pentingnya. "Karyawan harus dilatih, data perusahaan harus mengalir lancar, dan tidak boleh menyebar ke area yang tidak terlindungi," katanya.
Selain menerapkan teknologi, Arun menyoroti pentingnya mematuhi praktik terbaik. Salah satu area penting adalah pencadangan data. "Penting untuk memiliki pencadangan rutin dan terkini," saran Arun, sambil menekankan pentingnya prinsip 3-2-1: memiliki tiga salinan data, yang disimpan dalam dua jenis media yang berbeda, dengan satu salinan disimpan secara offline. Pendekatan ini memastikan bahwa jika satu pencadangan gagal atau terganggu, organisasi tetap memiliki akses aman ke datanya.
Arun menggarisbawahi pentingnya memiliki tim tanggap insiden yang siap sedia. "Tim ini harus mampu menganalisis akar penyebab pelanggaran apa pun, memperbaiki masalah, dan berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan," katanya. Ia juga menyarankan agar organisasi bekerja sama dengan lembaga audit internal dan eksternal untuk memeriksa kerentanan secara berkala, memastikan bahwa setiap masalah potensial teridentifikasi dan ditangani sebelum dapat dieksploitasi oleh penyerang.
Arun mencontohkan serangan siber baru-baru ini terhadap sebuah badan pemerintah di Indonesia diakibatkan minimnya praktik terbaik yang memperburuk dampak pelanggaran. "Mereka memiliki alat dan teknologi yang tepat, tetapi karena malware menyebar dengan cepat dan tidak ada cadangan data yang tepat, mereka kesulitan untuk memulihkannya," katanya. Insiden tersebut menyoroti pentingnya tidak hanya memiliki produk yang tepat tetapi juga mengikuti praktik terbaik yang ditetapkan untuk memastikan ketahanan terhadap ancaman siber.
Dalam hal ini Arun mencontohkan bagaimana peran ManageEngine tidak hanya menyediakan solusi teknologi. Perusahaan ini juga berfokus pada pengembangan bakat dan berbagi praktik terbaik untuk membantu organisasi meningkatkan postur keamanan mereka. "Kami mengadakan lokakarya, menawarkan pemeriksaan kesehatan rutin, dan memberikan penilaian berkala untuk membantu pelanggan kami memahami posisi mereka dan celah apa yang perlu diperbaiki," kata Arun.
Ia menekankan ManageEngine dapat menyediakan perangkat dan panduan, pada akhirnya pelangganlah yang harus berinvestasi di area ini. "Di dunia digital, kita tidak dapat berkompromi dalam hal keamanan siber. Keamanan siber dapat menghancurkan bisnis Anda, dan jika terjadi di tingkat pemerintah, dampaknya bahkan lebih besar, memengaruhi warga negara dan menarik perhatian internasional," Arun memperingatkan.
Seiring dengan terus berkembangnya ancaman siber, pentingnya pendekatan komprehensif terhadap keamanan siber tidak dapat dilebih-lebihkan. ManageEngine, berkomitmen untuk membantu organisasi tidak hanya menggunakan perangkat yang tepat tetapi juga mengadopsi praktik terbaik yang diperlukan untuk mengurangi serangan di masa mendatang. Dengan menggabungkan teknologi dengan panduan strategis dan pendidikan berkelanjutan, ManageEngine memberdayakan pelanggannya untuk membangun kerangka kerja keamanan siber tangguh yang dapat bertahan menghadapi tantangan era digital. (*)