STT GDC Indonesia dan APJII Bermitra Tingkatkan Konektivitas Internet
ST Telemedia Global Data Centres (Indonesia) atau STT GDC Indonesia, penyedia layanan data centre yang berkantor pusat di Singapura, bersama Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan kerja sama strategis untuk memperluas cakupan Internet Exchange Indonesia (IIX). Kerja sama ini bertujuan untuk menjadikan sebagai pusat utama trafik internet di kawasan ini. IIX adalah salah satu bursa internet terbesar di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan di STT JKT1, fasilitas data centre global milik STT GDC Indonesia di Cikarang. Adapun pembangunan data centre STT JKT1 yang diresmikan sejak Juni 2023 itu menelan dana investasi lebih dari Rp1 triliun.
Luas STT Jakarta 1 sekitar 18 ribu meter persegi , mampu memenuhi kebutuhan pusat data bagi perusahaan cloud, teknologi, perbankan dan keuangan, konten, gim, e-commerce,dan lainnya. Dari segi infrastruktur, STT Jakarta 1 memiliki tempat bagi infrastruktur komputasi baru salah satunya GPU untuk mendukung gelombang permintaan yang didorong oleh teknologi kecerdasan artifisial (AI).
Fasilitas STT Jakarta 1 memiliki standar keamanan internasional dengan pengawasan dan protokol keamanan ketat 24 jam, pelacakan pergerakan di tempat, dan kontrol akses biometrik.
Kerja sama strategis ini sebagai bentuk dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yaitu membangun ekosistem yang kuat bersama dengan mitra teknologi, dan konektivitas lokal. Kedua pihak akan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baik di dalam maupun dari luar kampus data centre. Internet Exchange berfungsi sebagai penghubung jaringan termasuk milik Penyedia Layanan Internet (ISP), penyedia jasa perusahaan, dan penyedia konten sehingga dapat memberikan akses trafik IP secara langsung.
Dengan terhubung ke Node IIX akan memungkinkan pelanggan untuk memperpendek jalur transit jaringan dari network lainnya, mengurangi latensi, dan meningkatkan waktu round-trip, dan berpotensi mengurangi biaya.
“Dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, infrastruktur yang andal dan koneksi jaringan yang tangguh menjadi semakin penting. Memaksimalkan jaringan konektivitas sangat penting untuk menciptakan user experience pelanggan kami,” kata Hendrikus Hendra Gozali, Country Head STT GDC Indonesia, pada keterangan tertulis yang dikutip Minggu, (11/8/2024).
STT GDC antusias dapat bekerja sama dengan APJII dan para anggotanya untuk meningkatkan jaringan interkoneksi yang secara signifikan yang dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja konektivitas internet di wilayah tersebut.
APJII adalah asosiasi yang telah lama berdiri dengan lebih dari 1.000 penyedia jasa internet, dan lebih dari 3.000 pengguna. APJII menyediakan layanan strategis bagi para anggotanya, yang termasuk memberikan akses ke Indonesia Internet Exchange (IIX), manajemen domain, bantuan bisnis, dan wawasan terkait industry. Layanan – layanan ini mendukung anggota dalam menyediakan layanan internet yang berkualitas kepada masyarakan Indonesia, yang sejalan dengan Visi Digital Indonesia 2045 dari pemerintah Indonesia.
“Kami percaya bahwa konektivitas yang andal, infrastruktur, dan teknologi adalah pilar utama bisnis digital di Indonesia,” kata Muhammad Arif, Ketua APJII. Dengan visi yang sama, kerja sama strategis ini dapat mendukung dalam memberikan layanan internet berkualitas tinggi bagi masyarakan Indonesia. IIX di STT GDC akan menjadi sebuah hub dalam pengembangan ekosistem interkoneksi yang netral di Indonesia, memenuhi bandwith yang besar dengan latesi rendah sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat ini.
ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC) adalah salah satu penyedia data centre yang berkembang pesat, memiliki standar global yang berfungsi sebagai landasan utama ekosistem digital yang membantu dunia untuk saling terhubung. Berkomitmen untuk mendukung masa depan digital yang berkelanjutan, STT GDC yang beroperasi di Singapura, Inggris, Jerman, India, Thailand, Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Filipina, iMalaysia, dan Vietnam, memberikan pelanggan landasan yang kuat untuk pertumbuhan bisnis mereka di manapun. (*)