Technology

Veeam Hadirkan Resiliensi Data di Indonesia untuk Memerangi Ransomware

Veeam Cyber Secure menggabungkan teknologi khusus dengan tim ahli untuk membantu perusahaan bersiap menghadapi, melindungi diri, serta pulih dari ransomware (Foto: Veeam)

Veeam Software, penyedia Data Resilience berdasarkan pangsa pasar, mengumumkan ketersediaan Veeam Cyber Secure untuk pasar Indonesia. Program ini diumumkan di VeeamON Tour Indonesia di Jakarta, event Veeam yang mengumpulkan para pakar data, pelanggan, mitra dan komunitas untuk mempertajam keahlian mereka, menemukan cara-cara baru untuk berinovasi, dan mengeksplorasi masa depan resiliensi data.

Veeam Cyber Secure menggabungkan teknologi khusus dengan tim ahli untuk membantu perusahaan bersiap menghadapi, melindungi diri dan pulih dari ransomware. Didesain bagi para pelanggan yang memprioritaskan keamanan, program komprehensif ini dirancang berdasarkan best practices Veeam dalam penerapan dan pengelolaan backup, guna memberi perlindungan sebelum, selama dan sesudah insiden atau serangan siber.

Selain itu, Veeam Cyber Secure menjadi program pertama dalam portofolio resiliensi data Veeam yang menyertakan kemampuan mutakhir setelah perusahaan melakukan akuisisi terhadap Coveware, baru-baru ini. Dengan program Veeam Cyber Secure, para pelanggan akan menerima layanan respons kelas dunia ketika terjadi insiden, yang dihadirkan oleh Veeam melalui Coveware, untuk memastikan organisasi mereka mendapatkan dukungan yang paling komprehensif saat terjadi serangan.

“Dalam riset strategis yang kami lakukan, menemukan bahwa 75% perusahaan mengalami serangan ransomware paling tidak sekali dalam setahun. Dalam setiap serangan tersebut, sekitar setengah dari data perusahaan yang menjadi korban disandera. Meskipun best practices dan teknologi telah meningkat dan bisa menghilangkan risiko ransomware, kami melihat jumlah perusahaan yang bisa pulih tanpa membayar terus menurun. Kini, 1 dari 6 perusahaan bisa mengklaim bahwa mereka berhasil melawan penyerang, memulihkan data mereka, dan menolak memenuhi permintaan penyerang,” kata Chua Chee Pin, Vice President Veeam Southeast Asia and Korea, merujuk pada temuan dalam Veeam 2024 Ransomware Trends Report. Bahkan bagi 80% dari korban di Asia Pasifik dan Jepang yang membayar tebusan hanya setengah dari mereka yang bisa memulihkan data.

Program Veeam Cyber Secure menerapkan pendekatan holistik untuk melawan ancaman ransomware dan memberikan rasa aman. Dirancang untuk memberikan dukungan dan mendorong resiliensi data di perusahaan, program diawali dengan dukungan pra-insiden untuk memastikan infrastruktur dan sistem IT pelanggan sudah melakukan best practices dalam desain dan implementasi. Veeam bekerja sama dengan para pelanggan agar mereka bisa mulai dengan lingkungan yang aman dan siap menghadapi ransomware, serta tetap aman melalui langkah-langkah berkelanjutan seperti pengecekan kesehatan infrastruktur TI, konten pelatihan tentang ransomware, dan penilaian keamanan setiap kuartal.

Ketika terjadi serangan, para pelanggan Veeam Cyber Secure mendapatkan bantuan dari tim support dan respons selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dengan waktu respons pertama minimum 30 menit. Bantuan tersebut termasukan seorang account manager khusus untuk memberikan bantuan segera, dan Veeam SWAT Response Team, yang siap terjun langsung membantu mereka. Pelanggan yang sedang menghadapi serangan ransomware akan selalu mendapatkan prioritas dalam penanganan masalah agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat dan efisien yang mereka butuhkan untuk meminimalkan downtime.

Dengan Coveware yang kini terintegrasi di dalam program Veeam Cyber Secure with the Coveware Incident Response Retainer, para pelanggan akan mendapatkan bantuan dari para pakar ransomware terbaik di Veeam untuk menanggulangi dua insiden setiap tahunnya. Dengan waktu respons kurang dari 15 menit, para pakar Coveware akan memberikan penilaian terbaik, termasuk mengidentifikasi ransomware yang digunakan, individu atau kelompok yang mungkin terlibat, dan profil penyerang, sehingga pelanggan tahu siapa dan apa yang tengah mereka hadapi.

Melalui layanan respons insiden retainer, para pelanggan akan dibantu oleh tim negosiator penyanderaan data yang akan secara transparan mengelola seluruh proses secara end-to-end dalam merespon setiap persyaratan yang diajukan penyerang atas nama pelanggan. Dengan analisis risiko dan hasil serta pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai penyerang, para negosiator akan memberikan rekomendasi solusi terbaik kepada pelanggan.

Veeam sangat yakin bahwa pelanggan yang mengambil pendekatan resiliensi data bisa pulih dengan cepat dari serangan ransomware dengan backup yang bersih dan handal, termasuk garansi yang akan menanggung setiap biaya pemulihan data.

Meskipun perusahaan-perusahaan di Indonesia tengah menghadapi beberapa kondisi yang paling tidak bersahabat dan ketidakpastian, mereka dan pelanggan mereka harus tetap yakin bahwa mereka akan terus beroperasi. Ini membutuhkan perubahan pola pikir dari sekadar menghindari disrupsi dengan cara apapun menjadi perusahaan yang cukup resiliens, sehingga mereka terbebas dari ancaman downtime, serangan ransomware, bahkan ketidakpastian industri.

“Veeam Cyber Secure memberikan ketenangan, dengan dukungan dari tim ahli yang andal, perusahaan-perusahaan bisa pulih dari serangan apapun dengan penuh keyakinan. Itulah yang disebut resiliensi data dan itulah yang menjaga kelangsungan bisnis,” kata Andreas Kagawa, Country Manager Veeam Indonesia. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved