Pentingnya Aspek Sosial dalam ESG
Aspek sosial dalam ESG bukan hanya tentang tanggung jawab sosial perusahaan melalui program community development, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan nilai bersama yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini disampaikan Stella Septania, Anggota Dewan Pengurus Nasional The Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) dalam 7th Global Conference: ESG Management & Sustainability pada akhir pekan lalu.
Aspek kemanusiaan dan kebudayaan harus menjadi pertimbangan utama saat perusahaan menyusun strategi dan inisiatif ESG mereka. Dengan mengelola aspek sosial dengan baik, perusahaan tidak hanya mendapatkan reputasi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan kondisi operasional yang kondusif melalui dengan memperoleh social license to operate. “ESG perusahaan itu butuh human touch,” katanya dikutip, Senin (12/8/2024).
Acara yang diadakan di ASEEC Tower – Universitas Airlangga, Surabaya, pada 6-8 Agustus 2024 ini melibatkan para ahli dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga praktisi bisnis dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan India. Konferensi ini menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran akan pentingnya ESG di Indonesia dan Kawasan Asia. Perhatian ini semakin mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjadikan ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis, dan turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Beberapa poin penting yang diangkat dalam diskusi termasuk keadilan sosial, keberagaman dan inklusivitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan perusahaan. Penekanan pada komunikasi dan pemahaman budaya setempat menjadi kunci dalam mengelola aspek sosial di Indonesia yang begitu beragam dan kompleks. (*)