Kayan Hydro Energy Siap Berkolaborasi dalam Proyek PLTA Kayan Cascade
PT Kayan Hydro Energy (KHE) menyatakan telah berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade dan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kesiapan dan pengalaman di bidang investasi PLTA. Hal ini diungkapkan setelah pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan energi terkemuka Jepang di Tokyo, Jepang.
Pertemuan tersebut diikuti oleh eksekutif dari delapan perusahaan energi besar Jepang, termasuk J-Power, Sojitz Corporation, dan Marubeni Corporation. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Pertemuan Tingkat Menteri Asia Zero Emission Community (AZEC) ke-2 dan dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Setelah pertemuan yang difasilitasi oleh Duta Besar Indonesia ini, KHE menggelar pertemuan bisnis tersendiri dengan para eksekutif perusahaan energi Jepang pada Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, KHE menjelaskan perkembangan terbaru dari proyek PLTA Kayan Cascade, serta menegaskan komitmen mereka untuk berpartner secara equal.
Dijelaskan bahwa KHE sebagai pemrakarsa dan pemilik proyek PLTA Kayan Cascade mendapatkan hasil positif dan akan ditindaklanjuti. Direktur Utama PT Kayan Hydro Energy, Andrew Sebastian Suryali, menyatakan bahwa perusahaan siap menjalin kemitraan equal dengan perusahaan dari mana pun.
"Kami optimistis dengan peluang tersebut. KHE siap mengerjakan projek ini untuk mewujudkan PLTA Kayan Cascade sebagai motor penggerak energi hijau di Indonesia," ungkap Andrew di Jakarta, Senin 12 Agustus 2024.
PLTA Kayan Cascade adalah proyek strategis yang dirancang untuk membangun serangkaian pembangkit listrik tenaga air di sepanjang Daerah Aliran Sungai Kayan, Kalimantan Utara. Dengan kapasitas total mencapai 9000 MW dan perkiraan biaya sebesar US$ 17,8 miliar, proyek ini diproyeksikan dapat menghasilkan 36 Terawatt-hour listrik per tahun, yang akan memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan biaya listrik nasional.
Direktur Operasional PT Kayan Hydro Energy, Sapta Nugraha, menambahkan bahwa proyek ini sudah berjalan dan pembangunan infrastruktur telah mencapai tahap yang signifikan. "Konstruksi sudah berjalan dengan baik, dan kami terus memastikan bahwa proyek PLTA Kayan Cascade ini berjalan sesuai rencana," Sapta menuturkan.
Proyek PLTA Kayan Cascade tidak hanya mendukung inisiatif AZEC yang menekankan keberlanjutan dan teknologi hijau, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia terhadap transisi energi ramah lingkungan. "Kami percaya bahwa proyek ini akan mempercepat transisi Indonesia menuju energi hijau dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional," ujar Andrew. (*)