Misi Besar Blue Bird (BIRD) di Lini Bisnis Bus AKAP
Di tengah gemuruh roda-roda yang berputar di jalan-jalan panjang yang tak berujung, Cititrans, lini usaha dari PT Bluebird Tbk (BIRD), memutuskan untuk menari di antara irama perjalanan antar kota. Pada tanggal 1 April 2024, Cititrans membuka lembaran baru dalam kitab perjalanan bisnisnya, memperkenalkan Cititrans Busline yang melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Cititrans Busline memiliki waktu yang terjadwal dan jalur yang tetap.
Sebagaimana dikenal luas, BIRD memiliki layanan taksi, penyewaaan bus, layanan antar jemput, lelang mobil, layanan kerjasama bagi perusahaan, logistik, iklan mobil, pengiriman, industri, hotel dan penginapan serta layanan mendukung. Hadirnya Cititrans Busline semakin melengkapi ekosistem bisnis yang dimiliki Perseroan. Saat ini Cititrans Busline melayani rute Jakarta - Semarang - Surabaya - Malang, Jakarta - Solo - Yogyakarta, Bandung - Semarang - Surabaya - Malang, dan Bandung - Solo - Yogyakarta.
Persiapan memasuki lini bisnis baru ini dilakukan secara matang meliputi riset pasar, pengembangan bisnis, akuisisi armada bus, perekrutan dan pelatihan tenaga kerja, pemasaran dan promosi, kerjasama dengan agen perjalanan, dan uji coba operasional. Perusahaan sadar persaingan di bisnis ini ketat karena sudah banyak pemain lama yang memiliki jalur yang banyak, pengalaman dan basis pelanggan yang kuat, sehingga perlu untuk terus membangun awareness tentang produk sambil terus menjaga relevansi dengan kebutuhan masyarakat.
Layaknya Maskapai
“Cititrans Busline hadir untuk melengkapi jajaran layanan Bluebird Group yang dapat menjadi solusi mobilitas bus AKAP kelas premium yang aman dan nyaman. Hal ini sejalan dengan konsep Mobility as a Service (MaaS) yang diterapkan perusahaan. Cititrans optimis bahwa perkembangan pasar bus antar kota antar provinsi akan terus berkembang, sehingga kami merasa dapat berkontribusi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa bus antar kota antar provinsi,” kata Andrew Arristianto, Direktur Utama Cititrans, kepada swa.co.id di Jakarta, (29/7/2024).
Andre menjabarkan Cititrans Busline berambisi untuk menjadi pemain utama di bisnis AKAP di Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Cititrans menerapkan beberapa strategi untuk bersaing dengan layanan bus AKAP lainnya, seperti layanan premium dengan harga kompetitif, meningkatkan efisiensi operasional, berfokus pada keamanan dan keselamatan, serta berkelanjutan membangun branding awareness.
Untuk menjaga kenyamanan, keamanan dan keselamatan, manajemen Cititrans menerapkan layanan berbasis Standar Nyaman Indonesia (SNI). Standar ini memastikan setiap armada memenuhi standar kenyamanan dan keselamatan tinggi. Faktor kenyamanan didukung oleh penggunaan armada yang modern dengan berbagai fasilitas terbaik, staf yang ramah, waktu keberangkatan yang tepat waktu, rute yang nyaman, hingga pengadaan makanan dan minuman ringan sepanjang perjalanan.
Sedangkan faktor keselamatan ditunjang oleh pengemudi yang berpengalaman dan terlatih, perawatan armada bus secara berkala, penggunaan sistem pemantauan GPS hingga adanya kamera TV dalam bus. Armada yang digunakan jenis Jetbus 5 Super High Deck (SHD) karena armada ini mampu memberikan kenyamanan dan layanan yang disesuaikan oleh kebutuhan penumpang, seperti interior luas dan tinggi, bagasi yang luas, keamanan canggih hingga tempat duduk penumpang yang ideal dan elegan layaknya naik pesawat yang mampu menjadikan perjalanan lebih mengesankan.
Perusahaan menawarkan perjalanan bus AKAP bercitara rasa layanan di Business Class layaknya maskapai penerbangan. Penumpang disodorkan opsi 2 kelas. Kelas Suites, misalnya, memiliki konfigurasi kursi kelas utama layaknya di pesawat terbang. Layanan bus AKAP di kelas ini diklaim Cititrans sebagai layanan yang pertamakalinya tersedia di Indonesia. Kelas ini menyediakan layanan lengkap dengan fasilitas private compartment, electrical reclining seats, dan wireless charging.
Kemudian, Kelas Super Executive dilengkapi bangku dengan ruang kaki yang luas, leg rest, dan dual charging port USB A&C. “Setiap penumpang akan menikmati fasilitas WiFi gratis, selimut, bantal, free–flow noodle cup, kopi, teh, serta satu kali makan gratis selama perjalanan. Cititrans Busline juga melayani pengiriman barang dan kargo. Keseriusan layanan ini terlihat dari adanya special bracket yang dipasang di kompartemen bagasi untuk membawa sepeda motor. Selain itu, bus dilengkapi CCTV sebagai komitmen menjaga keamanan setiap barang yang dikirim,” ucapnya.
Respons Pasar dan Rencana ke Depan
Andrew menyampaikan respons positif dari konsumen terhadap layanan Cititrans Busline. Masyarakat senang dengan kenyamanan, staf yang ramah, ketepatan waktu, dan harga tiket yang kompetitif. Hal ini menjadi pegangan bagi Cititrans Busline untuk mempertahankan kualitas layanan SNI dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk bisa menarik pelanggan, Cititrans Busline menggunakan berbagai strategi pemasaran yang terintegrasi. Strategi-strategi ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, menarik pelanggan baru, dan menjaga loyalitas pelanggan. Cititrans Busline memanfaatkan media digital untuk mempromosikan layanannya, seperti melalui website, media sosial, dan aplikasi mobile. Selain itu, Cititrans juga memberikan promo dan penawaran menarik bagi pelanggan.
Selain itu, perusahaan juga mendukung tercapainya target pilar BlueSky dalam Visi Keberlanjutan, karena percaya bahwa mobilitas dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, oleh karena itu Cititrans melakukan berbagai inisiatif dukungan seperti menggunakan barang-barang yang sudah didaur ulang seperti kantong snack dan air mineral dalam botol kemasan, penyediaan dispenser untuk refill air minum untuk mengurangi penggunaan botol minum sekali pakai serta bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan sampah.
“Cititrans juga sudah menggunakan armada yang berstandar Euro 4 atau standar emisi untuk kendaraan bermotor bertujuan untuk mengurangi dampak negatif kendaraan pada lingkungan. Jadi tidak hanya memberikan kenyamanan dalam bermobilitas, masyarakat bisa meyakini bahwa menggunakan bus sebagai moda transportasi juga mendukung pengurangan emisi, dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi,” ucap Andrew yang juga menjabat sebagai CSO Bluebird Group.
Perusahaan juga akan terus mengembangkan layanan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat, perluasan rute bahkan penambahan armada menjadi hal yang sudah direncanakan. Saat ini, investasi yang sudah dilakukan untuk mendukung operasional bus mencakup berbagai aspek seperti penyediaan pool/outlet yang nyaman untuk penumpang (Krapyak Semarang, Waru Surabaya, Renovasi Pool Malang, BB Janti Yogyakarta), penggunaan armada single deck yang menghadirkan 2 Kelas di dalamnya, serta penambahan fitur dalam sistem pemesanan untuk memudahkan pengguna melakukan booking dan reservasi.
Rencana penambahan armada dan rute sejalan dengan potensi perkembangan sektor transportasi AKAP di Indonesia dalam lima tahun ke depan yang diprediksi akan mengalami beberapa perubahan signifikan dengan berbagai faktor pendorong. Namun, pertumbuhan industri juga membuka peluang bagi pemain baru untuk memasuki pasar.
Adapun faktor yang menjadi poin dari pengembangansektor transportasi antara lain adalah meningkatnya kesadaran pelanggan akan keamanan dan kenyamanan,pembangunan infrastruktur transportasi, berkembangnya tren digitalisasi, serta munculnya persaingan antara pemain transportasi. (*)