PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada semeter pertama tahun ini membukukan pendapatan sebesar US$1,05 miliar, turun 19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Volume penjualan batu bara perseroan mencapai 10,8 juta ton atau naik 9%. Pada periode itu, harga jual rata-rata batubara (ASP) turun 27% sejalan dengan normalisasi harga batubara.

Investor Relation ITMG, Agung Putra Sulaiman, menyampaikan ITMG berhasil memangkas beban pokok pendapatan sebesar 8% atau menjadi US$774 juta dari $841 juta, terutama karena biaya royalti yang lebih rendah sejalan dengan penurunan ASP. Peningkatan biaya penambangan dan transportasi batubara sebesar 15% dan 10% disebabkan oleh peningkatan produksi yang kuat sebesar 9,3 juta ton selama pertengahan tahun ini, meningkat 14% dibandingkan dengan produksi tahun lalu sebesar 8,2 juta ton di semester I/2023. "Sedankan laba bersih perseroan sebesar $129 juta," ujar Agung pada keterangannya yang dikutip, Selasa (13/8/2024).

Beban penjualan ITMG pada semester pertama tahun ini meningkat 30% seiring dengan volume penjualan yang lebih tinggi sementara beban umum dan administrasi menurun 29% secara tahunan. Perseroan mencatat pendapatan keuangan sebesar US$20 juta, meningkat dari US$17 juta dan beban keuangan sedikit menurun atau menjadi US$1,7 juta dari US$1,8 juta. Harga saham ITMG pada perdagangan Selasa ini naik sebesar 1,32%, menjadi Rp26.825 dari perdagangan sebelumnya. (*)