Jaga Produksi Migas, Pertamina Hulu Energi Memutakhirkan Jaringan Pipa Bawah Laut
PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengoptimalisasi produksi minyak dan gas (migas) di lepas pantai utara Pulau Jawa. Untuk itu, PHE ONWJ berancang-ancang mengganti pipa bawah laut di jalur krusial produksi. Jalur tersebut menghubungkan tiga platform, yakni jalur pipa UYA-UA dan UA-UWJ di Uniform Area serta ESA-EPRO di Echo Area. Tiga jalur pipa yang membentang di bawah laut sepanjang 22,06 kilometer persegi ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama tahun 2025.
Status pipa bawah laut di platform UYA-UA dan UA-UWJ yang telah beroperasi sejak 2007 diprioritaskan untuk diganti dengan pipa baru. Sementara jalur pipa di platform ESA-EPRO akan diaktivasi kembali. Proyek penggantian pipa ini bertujuan untuk mempertahankan produksi minyak sekaligus investasi dalam menjaga keunggulan fasilitas guna mendukung pengembangan produksi di masa mendatang.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyampaikan proyek ini merupakan manifestasi dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan keandalan fasilitas produksi untuk mendukung pencapaian target migas nasional. Jaringan pipa bawah laut yang baru ini berfungsi menjaga kelancaran produksi dan mengurangi potensi kehilangan produksi.
Selain itu, penggantian pipa bawah laut itu merupakan upaya PHE ONWJ untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan perlindungan lingkungan hidup. "Bagi kami, keandalan jaringan pipa bawah laut memegang peranan penting, ibarat nadi dalam darah manusia yang menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Melalui jalur pipa ini, hidrokarbon dialirkan ke stasiun pengumpul, hingga berakhir di kilang untuk diolah menjadi energi penggerak roda pembangunan negara”, kata Muzwir saat Kick Off Meeting project seperti dikutip di Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Proyek pemasangan pipa baru diharapkan bisa mempertahankan produksi minyak akumulasi hingga 3.233 barel minyak per hari (barrels oil per day/BOPD). PHE ONWJ pada semester pertama tahun ini mencatatkan angka produksi migas sebesar 37,42 juta barel setara minyak per hari. (*)