Bali Alus Bertahan dengan Bahan Organik yang Aman Lingkungan
Kadek Eka Citrawati, wanita kelahiran 18 Agustus 1977 ini tidak memiliki dasar pendidikan yang menunjang untuk menjadi peracik kosmetik. Ia adalah lulusan arsitektur Univesitas Udayana yang mempelajari secara otodidak semua hal tentang meracik kosmetik dari internet dan buku-buku.
Ketertarikan Kadek untuk membuat produk kosmetik dari bahan-bahan alami karena orangtuanya yang berprofesi sebagai petani setiap bulan mengirim rempah-rempah hasil kebunnya, cengkeh, jahe, dan temulawak ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai ke India dan Thailand. Hasil bumi tersebut kabarnya digunakan untuk bahan baku kosmetika dan produk perawatan tubuh.
Sebagai anak desa yang memiliki kulit sensitif yang tidak tahan dengan bahan kimia, sejak kecil Kadek terbiasa menggunakan ramuan lulur tradisional Bali yang disebut boreh buatan ibu dan neneknya. Saat menjadi mahasiswa di Denpasar, disela-sela kesibukan kuliah, Kadek meramu sendiri semua kebutuhan perawatan tubuhnya.
Teman-teman kuliahnya yang melihat khasiat hasil ramuan Kadek satu demi satu mulai tertarik dan meminta Kadek untuk membuatkan dengan aroma berbeda-beda. Bahkan salah seorang sahabat menjelang pernikahannya minta dibuatkan paket perawatan lengkap.
Melihat ada peluang bisnis, akhirnya Kadek mengibarkan brand Bali Alus di tahun 2001. Dari rumah tinggalnya di kawasan Denpasar Barat, dibantu 2 karyawan, Kadek mulai memproduksi produk-produk perawatan hair treatment, face treatment, body treatment, foot treatment hingga aromatherapy. Kini, dengan 100 orang karyawan, tidak kurang dari 400 jenis produk sudah berhasil diracik dan ditawarkan ke pasaran.
Bali Alus menurut Kadek memang berkembang perlahan tanpa promosi besar-besaran. Sejak awal berdirinya, Kadek terbantu loyalitas perempuan-perempuan yang menjadi konsumernya. Kadek memang lebih fokus pada kegiatan produksi. Untuk memasarkan produknya, Kadek lebih banyak menggunakan suplier yang mendistribusikan ke 450 outlet dan toko oleh-oleh.
Sekarang agen-agen Bali Alus sudah tersebar di banyak kota besar di seluruh Indonesia. Kadek juga mengaku rutin mengikuti pameran baik di dalam maupun luar negeri seperti di Jepang dan Eropa. Produk Bali Alus semakin dikenal luas bahkan menjadi souvenir event-event internasional, seperti ajang World Water Forum (WWF) beberapa waktu lalu.
Tidak hanya di Indonesia, produk esensial dan serum Bali Alus juga di ekspor ke Korea, China, Amerika, Malaysia, dan Singapura. Bahkan khusus ke Korea, Bali Alus juga mengekspor raw material nya.
Untuk menghasilkan rempah-rempah yang berkualitas untuk menunjang produk kosmetik yang diproduksinya, Kadek aktif memberdayakan petani sehingga bisa menghasilkan bahan baku organik sesuai standar produksi. Tidak kurang dari 60 petani binaannya rutin memasok bahan baku, selain juga dari kebun pribadinya yang seluas 13 Ha. Menurut Kadek, kualitas bahan baku sangat mempengaruhi hasil dan masa kadaluarsa produknya.
Kadek terus berinovasi membuat produk dari bahan organik yang tahan lama tanpa bahan kimia namun aman untuk kulit. Dengan bahan baku organik, masa kadaluarsa produk Bali Alus sekarang bisa hingga 2 tahun.
"Kekuatan Bali Alus ada pada produk yang memenuhi standar kualitas produk kecantikan, walau berbahan natural", ujar Kadek menunjukkan produk premiumnya, Zinc Suncreen yang memiliki SPF 50+, tapi dijamin tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup trumbu karang dan biota laut lainnya saat dipakai menyelam. "Manfaat dapat, lingkungan aman".
Perjalanan bisnis ibu 2 anak ini tidak selamanya berjalan mulus. Selama pandemi Covid-19, Kadek terpaksa merumahkan sebagian karyawannya yang bukan merupakan tulang punggung keluarga, seperti suami atau istrinya yang menjadi PNS atau memiliki pekerjaan tetap lainnya.
Karyawan yang menjadi tulang punggung keluarga tetap dipekerjakan untuk kelangsungan hidup keluarga mereka. Kadek berinovasi menciptakan kebutuhan harian untuk menjaga kesehatan, seperti hand sanitizer dan masker kain. Kadek gencar memberdayakan pegawainya untuk bertransformasi secara digital, memindahkan usahanya dari offline ke online. Produk Bali Alus sekarang sudah bisa dibeli melalui marketplace Tokopedia, Shopie, Lazada, Bli-Bli hingga di Amazone. (*)