Obligasi dan Sukuk di BEI Senilai Rp82,38 Triliun
Obligasi dan susuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal tahun ini hingga 16 Agustus 2024 (year to date) itu sebanyak 99 emisi dari 61 emiten. "Totalnya senilai Rp82,38 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Pencatatan obligasi di BEI pada 12-16 Agustus 2024 itu terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Kereta Api Indonesia Tahap II Tahun 2024 oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang tercatat pada Senin, (12/8/2024). Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi dan sukuk tersebut adalah masing-masing idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega
Kautsar mengatakan pencatatan obligasi dan sukuk KAI itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 589 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,97 triliun dan US$60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten. "Sedangkan, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA (efek beragun aset) senilai Rp2,93 triliun," tutur Primadi. (*)