Agate International (Agate), perusahaan pengembang game, menunjuk Joshua Axner sebagai Interim Chief Business Development Officer (CBO) Agate. Axner berpengalaman selama 15 tahun di industri gaming. Manajemen Agate meyakini Axner sebagai sosok yang memahami tren pasar, strategi pengembangan bisnis, dan dinamika industri game global sehingga memperkuat dan memperbesar kapasitas bisnis Agate di pasar global. Unit bisnis Agate ada di di Kanada, Jerman, Korea Selatan, dan Jepang, serta Amerika Serikat.

Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, mengatakan pengalaman dan wawasan Axner yang luas akan memainkan peran penting dalam memperkuat pertumbuhan dan ekspansi global Agate. "Kami yakin bahwa kepemimpinannya di tim business development akan membantu Agate mencapai tingkat kesuksesan yang baru,” ujar Shieny pada keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Sabtu (17/8/2024).

Tugas Axner mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menjalin kemitraan strategis yang selaras komitmen Agate terhadap pertumbuhan global. Kepemimpinannya diharapkan dapat mempercepat strategi Agate dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di berbagai wilayah. “Saya selalu percaya pada potensi luar biasa dari talenta Indonesia di industri game. Karier saya berfokus pada mendukung orang lain, membangun jaringan yang kuat dan memimpin tim yang berdedikasi. Hal ini memberi saya wawasan tentang tantangan yang dihadapi talenta lokal," tutur Axner mengenai perannya di Agate.

Dia berikhtiar untuk menghubungkan individu-individu ini dengan peluang global, membantunya bersinar di panggung dunia. "Dengan mendorong kolaborasi dan pertumbuhan, saya berkomitmen untuk membantu Agate mendapatkan pengakuan dunia yang layak mereka dapatkan,” ujar Axner.

Pada momentum ini, Agate mengumumkan pengembangan game survival horror terbaru, Akarmaut: Rootmare. Game yang sebelumnya dikenal dengan nama kode Project Dead ini menjanjikan pengalaman mencekam dengan kombinasi unik antara elemen horor dan penceritaan yang imersif. Berlatar di sebuah kota metropolitan di Indonesia.

Akarmaut: Rootmare membawa empat mahasiswa ke dalam situasi mimpi buruk di mana rumah sakit kampus mereka berubah menjadi labirin yang dipenuhi oleh monster hibrida tumbuhan-zombie. Pemain harus menjelajahi lingkungan berbahaya ini, mengungkap misteri dibalik wabah, dan bertarung secara strategis untuk bertahan hidup.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Agate untuk menyempurnakan Akarmaut: Rootmare, game ini akan dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya di Game Prime di Mall Taman Anggrek, Jakarta, pada 17-18 Agustus 2024. Agate aktif mencari mitra baru untuk membawa Akarmaut: Rootmare ke tahap selanjutnya, yang semakin mencerminkan keyakinan kuat perusahaan terhadap potensi proyek ini. Game ini menegaskan komitmen Agate terhadap inovasi dan kemampuannya untuk menciptakan konten menarik yang beresonansi dengan audiens lokal maupun global. (*)