TIKI: Menjaga Loyalitas Pelanggan dan Terus Berinovasi di Usia 54 Tahun
Selama 54 tahun beroperasi, PT Citra Van Titipan Kilat, yang lebih dikenal dengan brand TIKI, terus mempertahankan posisi sebagai salah satu perusahaan kurir lokal terkemuka. Untuk itu, perusahaan asli Indonesia ini berupaya mengedepankan kekuatan jaringan, inovasi layanan, keunggulan layanan pelanggan, dan kelincahan dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Bermula dari dua cabang utama di Pangkalpinang dan Semarang, saat ini TIKI telah memiliki jaringan operasional yang meliputi 65 kota besar di Indonesia. Jaringannya mencakup lebih dari 500 kantor perwakilan, lebih dari 3.700 gerai, dan lebih dari 6.000 karyawan di seluruh Indonesia. TIKI melayani 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Yulina Hastuti, Direktur Utama TIKI, menyampaikan bahwa rekam jejak selama lebih dari setengah abad menjadi bukti eksistensi dan kemampuan TIKI dalam menjaga customer experience dan brand loyalty. “Kunci kesuksesan kami dalam membangun dan meningkatkan brand loyalty adalah dengan menciptakan customer service excellence yang fokus pada lima pilar strategi bisnis, yaitu customer, network, process, technology, dan people,” ungkap Yulina.
Upaya tersebut perlu dilakukan TIKI untuk menjawab tantangan perilaku konsumen yang semakin mudah beralih dari satu merek ke merek lain yang dianggap lebih menarik. Menurut Yulina, perubahan preferensi dan harapan pelanggan yang semakin menginginkan personalisasi dari suatu layanan membuat brand perlu semakin inovatif dalam memberikan pengalaman yang mengesankan.
TIKI membagi target pasarnya dalam dua segmen, yakni segmen korporat dan segmen ritel. Segmen korporat yang dituju ialah korporasi menengah dan besar. Adapun segmen ritel mencakup kalangan UMKM dan pelanggan individual. Sejauh ini komposisi kontribusi bisnis dari dua segmen tersebut bagi TIKI, yakni 60% pelanggan korporat dan 40% pelanggan ritel.
Demi memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang dinamis, TIKI aktif berinovasi. Wujud inovasinya antara lain TIKI Seller Online Booking (SERLOK). Melalui layanan TIKI SERLOK, TIKI ingin membantu kalangan UMKM, khususnya para online seller, dengan memberikan kemudahan fasilitas dalam hal pengiriman. Selain di Jakarta, saat ini TIKI SERLOK sudah tersedia di 50 cabang utama di 33 kota di seluruh Indonesia –yang disebutkan manajemen TIKI akan diperluas cakupan wilayahnya.
Inovasi lainnya ialah TIKI Same Day Service Kuliner Nusantara (SDS KITA). Dengan layanan same day service ini, kiriman kuliner akan tiba di hari yang sama, dengan biaya yang sangat kompetitif. Sekarang, SDS KITA melayani pengiriman dari Bandung, Denpasar, Palembang, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan beberapa kota lainnya ke wilayah tujuan Jabodetabek.
Yang menarik, TIKI juga telah meluncurkan layanan Instalasi Karantina Ikan, yang menyediakan layanan terpadu dengan berbagai pilihan layanan pengiriman (sesuai kebutuhan), layanan pengurusan dokumen karantina ikan, dan layanan pengemasan. Selain itu, juga ada layanan TIREX, jasa kurir ekspres pertama untuk pengiriman reptil, seperti kadal, iguana, kura-kura, dan ular. Layanan TIREX dilengkapi dengan fasilitas asuransi yang memberikan proteksi atas risiko kehilangan, kerusakan, atau hal-hal tak terduga lainnya.
Menurut Yulina, testimoni pelanggan menjadi rekomendasi yang paling efektif. Karena itu, pihaknya berupaya memastikan agar dapat memberikan pengalaman yang memuaskan, mulai dari interaksi di kanal-kanal pemasaran seperti website, media sosial, aplikasi TIKI, dan gerai-gerainya, serta interaksi pada proses transaksi hingga pengiriman.
TIKI pun mengaktifkan kegiatan community-based marketing sebagai salah satu cara untuk menggapai pelanggannya. “Kami sering mengadakan kegiatan seperti roadshow dan kopdar (kopi darat) untuk bertemu dan berdiskusi dengan berbagai komunitas,” kata Yulina. Pihaknya juga aktif menjalankan TIKI Goes to Campus untuk lebih mendekatkan diri dengan anak muda dan berbagi pengetahuan mengenai seluk-beluk bisnis kurir dan logistik.
Dalam upaya mendukung UMKM, TIKI berkolaborasi dengan mitra keagenan dan platform marketplace untuk memberikan pembekalan dan dukungan bagi UMKM. Dengan kekuatan jaringan dan berbagai inovasinya, menurut Yulina, TIKI dapat mencapai pertumbuhan rata-rata per tahun 20%.
“Sebagai perusahaan lokal dengan rekam jejak yang mumpuni, TIKI memiliki pemahaman dan pengalaman yang mendalam terkait peta geografis, budaya dan karakter pelanggan, serta regulasi di tiap daerah,” katanya. (*)