Sajian Utama

Pegadaian: Berinovasi Tiada Henti untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Yudi Sadono, Executive Vice President PT Pegadaian (Foto: Istimewa)

Salah satu legenda bisnis yang masih bertahan di Tanah Air adalah perusahaan yang kini bernama PT Pegadaian. Perusahaan ini beroperasi sejak tahun 1901, zaman penjajahan Belanda.

Di situs web-nya disebutkan, kini salah satu perusahaan pelat merah ini memiliki aset sekitar Rp 83 triliun, dengan total pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 67,6 triliun. Jumlah outlet atau cabangnya (per awal Agustus 2024) sebanyak 4.092, yang tersebar hingga wilayah terluar Indonesia.

Pegadaian juga diperkuat lebih dari 231.000 Agen Pegadaian; lebih dari 600 branch SenyuM yang merupakan kolaborasi layanan ultramikro antara Pegadaian, BRI, dan PNM, serta aplikasi Pegadaian Digital yang sudah memiliki 7 juta pengguna teregistrasi. “Pegadaian hadir sebagai sahabat keuangan masyarakat Indonesia, terutama bagi ibu pejuang, yaitu mayoritas nasabah wanita sebesar 63% yang berada di usia produktif,” kata Yudi Sadono, Executive Vice President PT Pegadaian.

Dalam usianya yang panjang itu, Pegadaian terus berbenah dan berinovasi, sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Produk yang ditawarkan terus berkembang, dari sebatas layanan gadai berkembang menjadi solusi layanan keuangan, yang mencakup pinjaman gadai, pembiayaan mikro, kredit multiguna, pembiayaan syariah, produk investasi emas, serta jasa lainnya.

Aktivitas pembenahan dan transformasi yang lebih serius dilakukan Pegadaian setelah tahun 2010, terutama dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Tahun 2013 merupakan tahun awal penerapan sistem online pada seluruh outlet-nya. Lalu, di tahun 2017 perusahaan pelat merah ini meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital.

Proses ini pun terus berlanjut. Di tahun 2022, Pegadaian Digital memberikan fasilitas edukasi, artikel, dan pengecekan finansial serta mengakomodasi refferal dan kode promo. Setahun berikutnya, Pegadaian Digital melayani remittance, Pegadaian Poin, dan Antar Jaminan Lunas, Di tahun 2024, Pegadaian Digital terus mengembangkan fitur dan layanan baru untuk kebutuhan masyarakat.

Di tahun 2023, Pegadaian juga mengembangkan layanan personalisasi nasabah dengan pemanfaatan teknologi big data analytics. “Ke depan, tantangan industri keuangan terus berkembang karena industri yang semakin borderless,” ujar Yudi.

Menyikapi hal tersebut, Pegadaian terus berinovasi dari sisi produk dan layanan. Model produk dibuat dengan konsep fleksibel, dengan pilihan jangka waktu layanan, jenis jasa, ataupun cara pembayaran.

Dari sisi produk, di antaranya telah diluncurkan produk Tabungan Emas dan Cicil Emas, yang mendidik masyarakat punya budaya menabung emas, mengingat komoditas ini likuid dan punya lindung nilai. Selain itu, Pegadaian punya produk pembiayaan yang semakin beragam, baik untuk modal usaha, pembelian barang, berwisata, maupun ysng mendukung lifestyle. Mengenai produk gadai sendiri, perluasan barang jaminan terus dilakukan, bahkan saat ini Pegadaian memiliki produk Gadai Efek.

Dari sisi layanan, Pegadaian berupaya memperluas akses layanan. Perusahaan ini menyediakan layanan Gadai dari Rumah yang merupakan layanan gadai di tempat nasabah.

Ada pula Gadai Ekspres, yang memanjakan nasabah dengan disediakannya pick-up service, bekerjasama dengan perusahaan ojek online. Disediakan pula Gadai Titipan Emas, yakni layanan titipan emas di Pegadaian dengan benefit saldo pinjaman yang bisa digunakan kapan pun dan di mana pun melalui aplikasi Pegadaian Digital.

Tak cukup di situ, untuk meningkatkan kualitas layanannya, Pegadaian menjalankan loyalty program. Di antaranya, dengan menyediakan layanan yang lebih personal sesuai dengan level nasabah, menjalankan program Pegadaian Poin yang bisa digunakan sebagai kupon undian ataupun voucer produk Pegadaian, dan di tahun 2024 menggelar program Undian Badai Emas Pegadaian dengan tiga kali periode undian dan total hadiah miliaran rupiah.

Untuk memperluas layanan, Pegadaian menjalin kolaborasi dengan sejumlah kanal perbankan dan marketplace, seperti BRIMO, LinkAja, Shopee, dan Bukalapak, serta dengan toko merchant (seperti Alfamart, Indomaret, dan Kantor Pos). Tentu saja, Pegadaian juga mengembangkan jaringan Agen Pegadaian.

Pegadaian memanfaatkan media sosial untuk memperbarui info harian mengenai aktivitasnya. Akun @SahabatPegadaian di Instagram sudah punya sekitar 1 juta follower, sedangkan di TikTok sekitar 640 ribu follower. Medsos Pegadaian diperkuat lebih dari 230 influencer internal (dari kalangan karyawan), dan berkolaborasi dengan sejumlah influencer eksternal.

Dari segi kinerja, di tahun 2023 Pegadaian berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 67,6 triliun, naik dari tahun sebelumnya (2022) yang sebesar Rp 59,0 triliun. Laba bersihnya di tahun 2023 mencapai Rp 4,4 triliun, meningkat dari tahun 2022 yang sebesar Rp 3,3 triliun.

Jumlah nasabahnya di tahun 2023 sebanyak 23,9 juta, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,5 juta. Saldo Tabungan Emas pun meningkat dari 7,4 ton di tahun 2022 menjadi 7,6 ton di tahun 2023. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved