Synergy Lady Leaders, Para Srikandi Bisnis yang Implementasikan ESG
Praktik bisnis berbasis lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan atau environmental, social, and governance (ESG) kini menjadi fokus para pelaku industri dan ekosistem properti di Tanah Air. ESG ini berdampak terhadap kelestarian lingkungan, meningkatkan kompetensi masyarakat serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Hal ini mendorong Synergy Lady Leaders untuk menggagas serangkaian acara sosial dan lingkungan mulai dari kegiatan edukasi pilah sampah hingga penyaluran donasi (charity) yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat
Ketua Synergy Lady Leaders, Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, mengatakan berbagai kegiatan sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh komunitas profesional dengan beragam latar belakang di dalam ekosistem properti mulai dari developer properti, perbankan, property technology (proptech), konsultan, arsitek hingga agensi tersebut merupakan inisiatif kolaboratif yang ditujukan untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan (stakeholder) di industri properti Indonesia.
"Misalnya, kami menjembatani 100 UMKM untuk mengkreasikan ekonomi sirkular. Targetnya, kami melakukan kurasi UMKM dan menambah 25% UMKM di tahun ini atau tahun depan bersinergi di ekosistem Synergy Lady Leader. Kami berupaya menjadi inkubator UMKM," ujar Tambok kepada swa.co.id di Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/8/2024).
Cikal bakal Synergy Lady Leaders itu berawal dari obrolan ringan di komunitas pengembang properti dan industri ikutannya, Synergy Lady Leaders terbentuk pada 17 Maret 2024 yang diinisiasi oleh para pemimpin perempuan di industri properti.
"Jadi, kami ini baru sekitar 5 bulan berdiri dan tidak ingin sekadar ada, kami juga ingin membuat kegiatan yang bermanfaat,” kata Tambok di sela-sela kegiatan amal Charity Activity for Our Earth bertajuk Hero In Sustainability: Women Making A Difference di FullbellyEats, Bogor, Rabu kemarin. Synergy Lady Leaders merupakan bagian dari komunitas Synergy Developer Indonesia.
Meski acara amal ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan Synergy Lady Leaders, tetapi komunitas ini telah melakukan event pra-kegiatan yakni edukasi pilah sampah terhadap warga Sentraland Paradise, Parung Panjang di Bogor.
Selain itu, kegiatan charity berupa penyaluran sumbangan untuk posyandu. Hasilnya, menurut Tambok, pihaknya mendapat laporan bahwa angka stunting (gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak) di sekitar posyandu tersebut turun hingga 85%.
Kegiatan amal itu menghadirkan sejumlah figur perempuan pegiat dan pelestari lingkungan yang membagikan kisah inspiratifnya. Mereka diantaranya Andien, penyanyi dan founder Setali Indonesia, Wilda Yanti yang dijuluki “Ratu Sampah”, Ajeng Cinta Bumi seorang aktivis lingkungan, Mariani, sang founder Telo Bag, Komunitas Sakola Perumnas Parayasa, dan Fabienne Nicole Miss Universe Indonesia 2023.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi kontribusi nyata Synergy Lady Leaders terhadap pemberdayaan perempuan dalam aspek pelestarian lingkungan. Kami akan menyumbangkan sebagian hasil penjualan tiket kegiatan hari ini untuk program stunting yang dilakukan sejumlah komunitas perempuan di wilayah Bogor,” ungkap Juanita A. Luthan selaku ketua pelaksana kegiatan amal tersebut.
Kegiatan amal ini, kata Juanita, lebih bersifat konkret dengan edukasi yang memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah rumah tangga, serta melakukan eksekusi dengan membimbing pelaksanaan pengelolaan sampah rumah tangga.
Selain itu diberikan pemahaman mengenai transaksi yang terhubung dengan kolaborator monetisasi, dan terakhir literasi dengan memberikan tips mengelola keuangan sehingga lebih dapat berdaya ekonomi.
“Sekitar 30% dari hasil penjualan tiket dan 10% dari hasil penjualan produk olahan akan disumbangkan kepada posyandu untuk memberikan kontribusi nyata dalam menekan angka stunting,” jelasnya.
Kreasikan Nilai Ekonomi
Kegiatan charity ini diharapkan dapat memberikan akses dan apresiasi kepada para perempuan yang mendukung lingkungan melalui kegiatan pengelolaan sampah atau limbah rumah tangga, sekaligus memberikan dukungan melalui edukasi waste management, pemahaman tentang kebutuhan pengelolaan keuangan dan akses bagi para perempuan agar lebih berdaya ekonomi.
“Sebagai salah satu negara yang telah menandatangani ratifikasi Perjanjian Paris, dimana Indonesia berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060, maka seluruh komponen masyarakat harus mendukung tercapainya target tersebut termasuk ekosistem properti,” tegas Juanita.
Selain itu, Synergy Lady Leaders ikut berpartisipasi dan terlibat aktif dalam penerapan prinsip ESG diantaranya dengan mengajak dan mengedukasi ibu-ibu dan masyarakat sekitar perumahan untuk sadar untuk menjadikan limbah sampah rumah tangga menjadi terurai dan juga memiliki nilai ekonomis.
Tambok menyampaikan kegiatan amal seperti ini akan mereka lakukan terus secara periodik dan nantinya dapat melibatkan semakin banyak developer properti dan stakeholder properti lainnya. Synergy Lady Leaders juga akan terus mengedukasi masyarakat terutama ibu rumah tangga untuk memilah dan mengumpulkan sampah plastik untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat. “Semoga langkah kecil ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” tuturnya.
Saat ini, Synergy Lady Leaders diperkuat sejumlah profesional dari beragam latar belakang sebagai pengurus seperti Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak (Wakil Direktur Perum Perumnas), Elisabeth Novie Riswanti (Director of Assets Management Bank BTN), Marine Novita (CEO PropertyKlik.com), Imelda Fransisca (Vice CEO PT. Olympic Bangun Persada), Juanita A. Luthan (Chief Consumer Officer PT Bank National Nobu Tbk), Kartika Dewi (Senior Sales & Treasury Director BSA Land), Iriska Dewayani (Senior Vice President Regional Office Head Jakarta 2 Bank BTN) dan Ayu Pertiwi, Vice President Bank Mandiri Consumer Loans Group. (*)