Pelaku Industri Asuransi Berbagi Pengalaman Berskala Global di Indonesia Insurance Summit 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan 11 asosiasi perasuransian menggelar Indonesia Insurance Summit 2024 di The Meru, Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, pada 22-23 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri sekitar 300 peserta pada luar jaringan (offline) maupun dalam jaringan (online).Indonesia Insurance Summit 2024 dirancang sebagai platform komprehensif yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri asuransi guna menghadapi tantangan masa depan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan ISS merupakan platform diskusi menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi industri perasuransian saat ini. “Insurance Summit 2024 ini merupakan acara yang pertama kali diselenggarakan bersama-sama oleh seluruh asosiasi di bawah naungan Dewan Asuransi Indonesia bersama OJK. Kami sangat mendukung kegiatan kolaboratif seperti ini,” ujar Mahendra seperti ditulis swa.co.id, Jumat (23/8/2024).
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono menekankan bahwa acara ini diharapkan menjadi acara tahunan yang membahas isu-isu krusial dari bidang pengawasan dan regulasi, baik di dalam negeri maupun internasional.
Pada kesempatan ini, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Billy Bhayangkara, mengatakan Indonesia Insurance Summit (ISS) 2024 merupakan langkah konkret OJK bersama DAI dan 11 asosiasi oerasuransian dibawah naungannya, dalam menjalin komunikasi dan jejaring dengan industri asuransi global. Sebagai industri global, industri asuransi membutuhkan pemahaman terhadap standar operasi dan praktik terbaik (best practice) internasional untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dari negara lain. "Acara ini penting, agar Indonesia tidak ketinggalan dengan wilayah lain yang sudah menerapkan inovasi sederhana namun efektif. Dengan adanya forum ini, kita berharap dapat mengelaborasi ide-ide yang telah berhasil di negara lain,” kata Billy.
Ketua Steering Committee ISS 2024, Budi Herawan, mengatakan ajang ini merupakan kesempatan emas untuk peserta untuk memperluas networking dengan profesional dan ahli di bidang asuransi serta para petinggi perbankan dan multifinance. “Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan wawasan terbaru, bertukar pandangan, dan berjejaring dengan para profesional dan ahli di bidang asuransi. Mari bersama-sama kita mengukir masa depan industri asuransi Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan," tuturnya.
ISS pada hari perdana di Kamis itu menggelar dua sesi. Sesi pertama dibuka oleh Ketua Umum Pelaksana ISS 2024 sekaligus Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun, merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono.
ISS menjadi momentum penting dalam sejarah industri perasuransian Indonesia, menandai pertama kalinya seluruh asosiasi di bawah naungan Dewan Asuransi Indonesia bersama-sama dengan OJK menyelenggarakan forum strategis ini.
Sesi kedua diisi dengan diskusi panel Insurance Talk & Regulatory Lanscape bertema Mastery The Art of Insurance Evolution dengan panelis Leigh Wolfrom, Executive Director OECD; Paola G.I. Matanguihan, Director Il of The Insurace Commision’s Financial Examination Group, Insurance Commision Philippines; dan Iwan Pasila, Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK.
Hari kedua Indonesia Insurance Summit 2024, Jumat, 23 Agustus 2024, juga digelar dalam dua sesi. Sesi pertama diisi diskusi panel Insurance Talk bertemakan How To Build Market Trust In Insurance Industry yang menghadirkan panelis Pang Hsiang Chye, Principal & Consulting Actuary Milliman Indonesia, Shin Miyatsu (Senior Vice President MSIP Asia), dan Muhammad Gunawan Yasni, DSN – MUI Treasure.
Pada sesi kedua disi dengan diskusi panel Economic Talkshow bertema Strengthening Financial Base In Economic Wave dengan panelis Prof. Bambang Brodjonegoro, ekonom senior Indonesia, dan Hirwandi Gafar, Direktur Konsumer Bank BTN. (*)