Revisi UU Pilkada Batal, IHSG Berpotensi Rebound
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin ditutup turun sebesar 0,87%, tapi masih disertai dengan aksi beli investor asing Rp1,59 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, ASII, BBCA, UNTR, dan ADRO.
Head of Retail Research PT BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengatakan IHSG pada hari ini berpotensi rebound setelah revisi UU Pilkada batal disahkan DPR dan tetap menggunakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan juga mendekati optimisme Fed segera cut rate di September mendatang. "Level support IHSG di rentang 7.420-7.470 poin dan resist 7.525 hingga 7.560," ucap Fanny pada risetnya di Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Pada pasar saham Amerika Serikat, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini yang terbebani oleh penurunan saham-saham teknologi didorong imbal hasil US treasury naik seiring meredanya kekhawatiran resesi. Investor kini mencermati pertemuan pejabat bank sentral di Simposium Jackson Hole.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,43% ke level 40.712,78, S&P 500 turun 0,89% ke level 5.570,64 dan Nasdaq Composite turun 1,67% menjadi 17.619,35. Saham Zoom Video Communicatons melonjak 13% setelah menaikkan perkiraan pendapatan tahunannya. Sedangkan saham Snowflake turun 14,7% karena perkiraan marginnya tidak berubah, meski menaikkan periraan pendapatan produk di tahun ini.
Pasar Asia-Pasifik mayoritas naik pada perdagangan Kamis (22/8), seiring dengan investor yang menilai data kegiatan bisnis awal dari Australia, Jepang, dan India. Bank of Korea juga mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5%, sesuai ekspektasi. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,68%, sementara Topix naik 0,25%. Aktivitas bisnis Jepang meningkat lebih cepat pada Agustus, dengan indeks manajer pembelian (PMI) komposit naik menjadi 53,0 dari 52,5 pada Juli.
Sektor manufaktur Jepang kembali tumbuh, sementara sektor jasa mengalami ekspansi lebih cepat. Sementara, Kospi Korea Selatan naik 0,24%, dan FTSE Malay KLCI naik 0,30%. Sedangkan, FTSE Times Singapura turun tipis 0,01%, setelah sepanjang perdagangan menguat. Hang Seng Hong Kong melesat 1,44%, dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,21%, setelah indeks PMI komposit pada Agustus meningkat menjadi 51,4 dari 49,9 bulan lalu, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan dan didorong oleh peningkatan aktivitas jasa.
BNI Sekuritas pada perdagangan Jumat ini menjagokan saham BREN, BSDE, ICBP, MYOR, BBCA, dan ASII.
BREN, spec buy dengan area beli di Rp9.375, cutloss jika break di bawah Rp9.275. Jika tidak break di bawah Rp9.275, potensi naik ke Rp9.500-9.975 short term.
BSDE, spec buy dengan area beli di Rp1.150, cutloss jika break di bawah Rp1.130. Jika tidak break di bawah Rp1.150, potensi naik ke Rp1.165-1.180 short term.
ICBP, spec buy dengan area beli di Rp11.350, cutloss jika break di bawah Rp11.200. Jika tidak break di bawah Rp11.350, potensi naik ke Rp11.450-11.600 short term.
MYOR, spec buy dengan area beli di Rp2.600, cutloss jika break di bawah Rp2.560. Jika tidak break di bawah Rp2.600, potensi naik ke Rp2.630-2.660 short term.
BBCA, buy if break Rp10.350, dengan target dekat di Rp10.450-10.550. Jika belum break di atas Rp10.350, bisa antri beli di Rp10.225, cut loss di bawah Rp10.200.
ASII, spec buy dengan area beli di Rp5.000, cutloss jika break di bawah Rp4.900. Jika tidak break di bawah Rp5.000, potensi naik ke Rp5.075-5.150 short term. (*)