Dalam langkah inovatif yang mengukuhkan posisinya di pasar, Pluang telah resmi menjadi salah satu exchanger kripto pertama di Indonesia dengan lisensi penuh dari Bappebti. Pluang dan PT Bumi Sentosa Cemerlang (BSC) bekerjasama untuk menerima surat lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) pada 1 Agustus 2024.

Lisensi ini merupakan hasil dari penerapan Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2022, yang bertujuan untuk mengatur perdagangan aset kripto di bursa berjangka. Chief Operating Officer Pluang, Stella Lukman, mengatakan pencapaian ini adalah wujud komitmen Pluang terhadap regulasi dan keamanan dalam perdagangan aset kripto. “Lisensi PFAK memberikan perlindungan hukum bagi investor, menjamin bahwa transaksi di platform kami memenuhi semua ketentuan perizinan,” jelas Stella. Proses pengajuan lisensi dimulai sejak Juli 2023, melibatkan integrasi dengan berbagai lembaga untuk memastikan keamanan dan pengawasan yang optimal,” ucap Stella di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

Dengan semakin meningkatnya popularitas aset kripto di kalangan investor retail, Pluang berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan. Stella menekankan pentingnya edukasi yang konsisten bagi para investor, agar mereka dapat berinvestasi dengan bijak. “Edukasi adalah kunci untuk memahami dan memanfaatkan potensi aset kripto secara maksimal,” ujarnya. Pluang berencana untuk memperluas kanal komunikasi edukasi, baik secara online maupun offline, sehingga lebih banyak orang dapat memahami pentingnya berinvestasi melalui pedagang yang berlisensi.

Lisensi penuh ini juga menunjukkan bahwa Pluang memenuhi standar operasional yang ketat dan memiliki teknologi yang handal, memberikan kepercayaan lebih kepada pengguna. Dengan lebih dari 11 juta pengguna terdaftar, Pluang berkomitmen untuk menyediakan akses investasi yang aman dan transparan.

Sebagai platform yang berfokus pada pemerataan kesempatan investasi, Pluang percaya bahwa akses yang lebih luas ke pasar kripto dapat membantu masyarakat membangun kekayaan. (*)