Hasil Nyata ESG, Telkom Memberdayakan Tenaga Kerja Disabilitas
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) meningkatkan penerapan ESG (Enviromental, Social & Governance), khususnya pada aspek sosial dan tata kelola yang baik. Telkom memberdayakan tenaga kerja dari penyandang disabilitas. TelkomGroup memikili total tenaga kerja disabilitas sebanyak 96 karyawan yang terdiri dari 81 orang tuna daksa, 8 orang tuna netra, 4 orang tuna rungu, 2 orang tuna wicara, serta 1 orang tuna rungu dan wicara.
Para karyawan tersebut bekerja di Telkom dan anak usahanya, meliputi Infomedia, Telkom Akses, Telkomsel, PINS, Telkomsigma, Telkomsat, dan Yayasan Pendidikan Telkom. “TelkomGroup akan terus membuka peluang kerja bagi masyarakat disabilitas untuk bergabung dan berkontribusi dalam berbagai lini bisnis perusahaan. Ini merupakan wujud nyata kami dalam memperkuat komitmen perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan setara dengan memberdayakan masyarakat disabilitas,” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, pada keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Telkom pada aksi nyata ini berkontribusi nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan sejahtera. Ririek mengatakan perseroan meyakini setiap individu memiliki potensi untuk dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan perusahaan. "Dengan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat disabilitas, Telkom berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan di dunia kerja,” tutur Ririek.
Hasil nyata ESG Telkom itu diapresiasi pada ajang Naker Award 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Telkom berhasil memperoleh peringkat pertama pada kategori Penghargaan Nasional kepada BUMN yang Mempekerjakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin didampingi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dan diterima langsung Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah di JiExpo Kemayoran Jakarta, pada hari Jumat ini.
Naker Award 2024 merupakan acara pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah menunjukkan dedikasi, kreativitas, dan keberhasilan yang signifikan dalam berbagai bidang terkait ketenagakerjaan.
Penghargaan ini tidak hanya merupakan pengakuan atas pencapaian perusahaan, tetapi juga berfungsi sebagai pendorong bagi perusahaan lain untuk meningkatkan standar dalam pasar kerja. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengakselerasi transformasi ketenagakerjaan untuk Indonesia Emas 2045. “Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari dedikasi perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG pada setiap aspek operasional perusahaan. Telkom tidak hanya berfokus pada profitabilitas, tetapi juga pada keberlanjutan sosial, lingkungan, dan tata kelola yang baik,” ujar Ririek. Harga saham TLKM pada penutupan perdagangan Jumat ini naik 1,03% atau menjadi Rp2.950 dari perdagangan sebelumnya. (*)