Jumlah investor Pasar Modal wilayah Bali masih tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu mencapai double digit dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyebutkan jumlah investor saham di Bali pada Juni tahun ini sebanyak 128.784 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 23,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Demikian juga dengan jumlah investor Reksa Dana dan SBN (Surat Berharga Negara) yang masing-masing tumbuh sebesar 26,7% dan 26,6% dari periode yang sama di Juni tahun lalu," tutur Kristrianti di Denpasar, Bali, Jumat (24/8/2024).

Nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp4,73 triliun atau naik 3% dari Rp4,59 triliun pada Juni tahun lalu. Sementara itu, nilai transaksi saham mencapai Rp1,46 triliun, terkontaksi 2,9% dari Rp1,49 triliun di Juni 2023. (*)