Trends

Warga Bali Gemar Menabung, DPK di Juni Naik Dua Digit Tembus Rp182,21 Triliun

Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali. (Ilustrasi foto : Istimewa).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, mengemukakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Bali pada Juni 2024 senilai Rp182,21 triliun, melonjak sebesar 18,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Peningkatan DPK ini melanjutkan catatan double digit growth," ujar Kristrianti di Denpasar, Bali, Jumat (23/8/2024).

Berdasarkan jenisnya, peningkatan DPK dibandingkan Juni 2023 ditopang oleh kenaikan tabungan senilai Rp16,03 triliun. Fungsi intermediasi yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) posisi Juni 2024 sebesar 59,5% en menurun dibandingkan posisi Juni 2023 yang sebesar 65,67%. "Rasio LDR yang termoderasi dibandingkan periode sebelumnya antara lain karena pertumbuhan penghimpunan DPK lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit. Tingginya pertumbuhan DPK terutama disumbangkan oleh peningkatan tabungan perseorangan yang menunjukkan semakin membaiknya kondisi ekonomi masyarakat di Bali," tutur Kristrianti.

Adapun kecukupan modal BPR (Bank Perekonomian Rakyat) di Bali tecermin pada likuiditas BPR (Cash Ratio/CR) dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang terjaga di atas threshold, berturut-turut sebesar 15,93% dan 36,31%. Tingginya permodalan perbankan diyakini mampu menyerap potensi risiko yang dihadapi dan OJK akan terus mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas.

Data Perbankan di Bali

Sumber : OJK.

Kualitas kredit perbankan di Bali tetap terjaga yang tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross sebesar 3,32%. Walaupun sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi Juni 2023 yang sebesar 2,94%, namun NPL gross di Juni tahun ini menunjukkan penurunan dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 3,44%. Sedangkan, NPL net 2,17%, turun dibandingkan Mei 2024 yang sebesar 2,29%.

Penyelesaian kredit restrukturisasi dan ekspansi kredit berdampak positif kepada penurunan rasio loan at risk (LaR) menjadi 15,03%, lebih rendah dari 26,52%pada Juni 2023 dan Mei 2024 15,86%. OJK akan terus mendukung perbankan melalui langkah kebijakan yang diperlukan sehingga perbankan terus bertumbuh berkelanjutan namun tetap prudent dalam aspek manajemen risiko. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved