Capital Market & Investment

Suku Bunga Berpotensi Dipangkas, Diversifikasi Aset ke Reksa Dana Pendapatan Tetap

Beberapa pihak meyakini pemangkasan suku bunga The Fed akan dilakukan pada September 2024 mendatang. Hal ini dinilai dari beberapa indikator perekonomian Amerika Serikat yang memburuk dipicu oleh laporan Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu.

Sebagaimana diketahui, data yang dirilis menunjukkan bahwa angka pengangguran AS melonjak, dari sebelumnya 4,1% pada Juni 2024, menjadi 4,3% pada Juli 2024. Peningkatan tersebut merupakan keempat kalinya secara berturut-turut, sekaligus merupakan angka tertinggi sejak Oktober 2021. Setelah dinilai berhasil menjaga tingkat inflasi berada di posisi stabil, angka pengangguran ini dipercaya akan menjadi concern The Fed berikutnya. Para pelaku pasar dan para ekonom cukup yakin dengan ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada September 2024.

Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama, mengatakan pemangkasan suku bunga yang diperkirakan dimulai pada September tahun ini sebaiknya disikapi dengan positif oleh investor. Di tengah kondisi seperti ini, investor perlu memperhatikan kelas-kelas aset yang diprediksi akan berkinerja baik di saat suku bunga mulai menurun. Reksa dana pendapatan tetap (RDPT) merupakan salah satu portofolio investasi yang patut diperhatikan.

“Prospek reksa dana pendapatan tetap pada semester II/2024 masih terlihat positif, bahkan hingga akhir tahun jika suku bunga mengalami penurunan. Penurunan suku bunga ini bisa berdampak positif pada reksa dana pendapatan tetap. Saat suku bunga turun, harga obligasi cenderung meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai aset dari jenis reksa dana ini,” ujar Danica, Senin (26/8/2024).

Seiring makin kuatnya sinyal pemangkasan suku bunga AS, maka tren suku bunga tinggi yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir akan segera berakhir. Hal ini menjadi angin segar bagi reksa dana pendapatan tetap terutama yang terfokus pada aset seperti obligasi. Analisis ini diperkuat oleh data Infovesta Utama yang mencatat bahwa dalam seminggu terakhir (4-9 Agustus 2024), reksadana pendapatan tetap mencatatkan return positif terbesar yaitu sebesar 0,11%.

Kondisi saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk mendorong investor agar melakukan diversifikasi investasi. "Reksa dana pendapatan tetap merupakan salah satu pilihan yang sesuai di saat seperti ini. Bahana TCW memiliki beberapa produk unggulan di kelas ini. Bahana Makara Prima merupakan salah satu produk RDPT yang menawarkan kinerja yang apik dan pilihan tepat bagi investor dalam mendapatkan keuntungan yang menarik.” ujar Danica. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved