Grand Pasadena Village Sold Out, Konsumen Masih Doyan Membeli Hunian Premium
Berlokasi strategis di tengah wilayah segitiga emas Tangerang Raya, Kota Gading Serpong telah tumbuh sangat pesat menjadi pusat bisnis, komersial dan residensial bagi masyarakat Jabodetabek. Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan kota yang semakin lengkap dan kepadatan kendaraan yang kian meningkat setiap harinya. Hingga kini, Kota Gading Serpong tercatat telah menjadi hunian bagi lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter), dengan jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, serta tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
Yayat Supriana, Pengamat Tata Kota, memaparkan sekitar 3 juta warga Jakarta yang kini memilih tinggal di luar Jakarta (Greater Jakarta). Kawasan Tangerang Raya menjadi destinasi teratas karena didukung aksesibilitas yang mudah, infrastruktur yang modern dan fasilitas kota yang lengkap. Yayat menyampaikan Kota Gading Serpong dapat dikatakan sebagai jantung central district baru di wilayah Tangerang Raya karena sangat terintegrasi, lengkap dan strategis, serta berdekatan dengan Proyek Strategis Nasional BSD City yang menjadi wilayah prioritas percepatan pembangunan.
M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, mengatakan pesatnya pembangunan Kota Gading Serpong juga didukung oleh pengembang nasional yang aktif mengembangkan kotanya. Salah satunya Paramount Land yang aktif menghadirkan produk properti sesuai kebutuhan masyarakat secara adaptif sesuai masanya, didukung riset panjang yang menyeluruh.
Dalam mengembangkan produk komersial, Paramount Land selalu mengutamakan diferensiasi, diversifikasi dan inovasi produk agar tercipta long-term sustainable business, yang mana bisnis yang dikembangkan tidak hanya ramai di awal, tetapi juga akan bertumbuh secara jangka panjang. “Strategi ini kami terapkan di Manhattan District, kawasan komersial seluas 22 hektare yang dijuluki ‘The Largest Business Epicentrum in Gading Serpong’, di mana sejak diperkenalkan tahun 2021, hingga April 2024 telah mencatat progres penjualan hingga 95% produk terserap pasar dengan sangat baik,” jelasnya pada keterangan yang ditulis swa.co.id pada Selasa (27/08/2024).
Chrissandy Dave, Direktur Eksekutif Sales & Marketing Paramount Land, mengatakan upaya untuk melanjutkan kesuksesan Manhattan District, Paramount Land menghadirkan distrik terbaru seluas 40 hektare di Gading Serpong yaitu Pasadena Central District, kawasan mixed-use premium dengan Aedas sebagai konseptual master planner bertaraf internasional. Berbeda dengan Manhattan District, kawasan baru ini menggabungkan area komersial dan residensial premium, yaitu Grand Pasadena Village yang telah diperkenalkan beberapa waktu lalu.
Mengusung konsep 10-Minute City’, Grand Pasadena Village berada di tengah kawasan komersial Pasadena Central District, sehingga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi hanya dalam waktu 10 menit dengan kendaraan, berjalan kaki, maupun pemesanan melalui online. Konsep kota di dalam kota, atau city within a city, segala aktivitas sehari-hari dapat dilakukan di kawasan ini, mulai dari kawasan hunian, perkantoran, berbisnis, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Henry Napitupulu, Direktur Eksekutif Planning & Design Paramount Land, menjabarkan konsep desain Grand Pasadena Village merupakan kelanjutan dari konsep Pasadena Grand Residences. Mulai dari bentuk gerbang ikonik, hingga suasana asri yang mencerminkan luxurious and prestigious living, salah satunya melalui fasilitas green corridor living yang saling terhubung. Perbedaan yang signifikan ada pada konsep desain Modern Art Deco pada fasad bangunan Grand Pasadena Village, dengan aksen garis-garis geometris bernuansa warna abu-abu yang anggun, dikombinasikan dengan material premium sintered stone slab yang mewah.
Cluster pertama Grand Pasadena Village sudah mulai dipasarkan dengan harga mulai Rp4,9-6,5 miliar. Cluster ini dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektare yang memiliki 212 unit rumah tapak premium. Pengembangan cluster tersebut akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama, akan dibangun 125 unit dan tahap kedua sebanyak 87 unit. “Dari 33 unit pertama yang diperkenalkan ke pasar, Grand Pasadena Village sudah berhasil terjual sebanyak 32 unit. Ini menandakan bahwa hunian premium di kawasan Gaidng Serpong masih memiliki pasar yang cukup bagus,” ungkapnya. Konsumen dapat memanfaatkan beragam cara pembayaran, mulai dari tunai keras KPR DP 5% 1 kali, tunai bertahap TDP 15 kali, hingga harga khusus tunai bertahap dan lainnya
Grand Pasadena Village memiliki tiga tipe ukuran. Hunian ini memiliki karakteristik istimewa pada bagian eksterior, yaitu skydeck (khusus bangunan tipe 3 lantai), artistic shade (laser cutting) dan aksen sintered stone slab berkualitas premium pada fasad bangunan, carport dengan kapasitas hingga tiga mobil, entrance with dual swing door, dramatic light at entrance, skylight glass canopy, dan balkon yang luas. Karakteristik istimewa pada bagian interior, meliputi kamar tidur utama yang sangat luas (wall to wall), hingga multifunction room. (*)