ISSP Masih Tegar Raih Target 2024
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) perusahaan manufaktur pipa baja pada periode semester I/2024 mencatatkan laba kotor sebesar Rp492 miliar (unaudited), naik 5,2% secara tahunan. ISPP mencetak laba bersih naik sekitar 3,1% atau menjadi sebesar Rp210 miliar, terutama karena adanya kerugian kurs.
Dari sisi margin, laba kotor dan laba bersih tercatat masing-masing 17,6% dan 7,5%, membaik dari yang sebelumnya masing-masing 15,1% dan 6,6% untuk periode yang sama tahun lalu. Hal ini konsisten dengan target 2024 yaitu GPM sebesar 18% dan NPM sebesar 8%.
Selama paruh pertama 2024 ini, perseroan berhasil membukukan arus kas dari operasi sekitar Rp805 miliar. Kinerja ini membuat Leverage Ratio (DER) turun menjadi 0,6 kali dan current ratio meningkat menjadi 2,21 kali. dengan telah selesainya penerbitan obligasi kKeberlanjutan pada awal Juli 2024, maka rasio-rasio ini akan semakin membaik.
Dari segi penjualan, pipa baja stainless dan pipa API mengalami peningkatan pada kuartal kedua. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan pipa berdiameter besar di sektor minyak dan gas masih kuat dan mendukung strategi perusahaan untuk berinvestasi pada mesin pipa berdiameter besar (yang juga ditujukan untuk melayani sektor minyak dan gas).
Mesin pipa baja stainless yang terbaru selesai dibangun pada September 2023 itu berdampak signifikan pada peningkatan nilai penjualan pipa baja stainless. Manajemen menganggap pencapaian di atas cukup memuaskan, mengingat kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu, serta kondisi ekonomi dalam negeri yang masih sangat terpengaruh oleh kondisi tahun politik.
“Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan penurunan penjualan sekitar 10% secara tahunan. Namun demikian, dengan masih adanya peluang meningkatkan penjualan pada semester kedua, manajemen masih menunggu hasil kuartal 3 untuk menentukan apakah akan merevisi target tahun 2024 atau tidak,” kata Corporate Secretary & Investor Relations ISPP, Johanes W. Edward, Senin (26/8/2024).
Sementara itu, hasil investasi yang baru-baru ini dilakukan oleh Perseroan, seperti penambahan unit mesin pipa stainless steel sampai dengan 8 inci membuahkan hasil yang memuaskan. Penjualan produk pipa stainless steel pada semester pertama tahun ini meningkat 45%. Terkini, perseroan juga telah menambah kemampuan jasa potong plat, yang dapat melayani pemotongan plat stainless steel hingga 12 mm.
Gudang di lokasi unit 7 juga akan segera beroperasi, untuk menunjang logistik distribusi produk, terutama untuk wilayah barat, mengingat lokasinya yang dekat dengan Jalur Pantura. “Perseroan akan terus berinovasi mengembangkan varian produk untuk mendukung kinerja. ISSP akan terus melanjutkan strategi pengembangan yang telah diumumkan, disertai dengan peningkatan fokus terhadap aspek Keberlanjutan (sustainability) sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip-prinsip ESG di perusahaan kami. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tuntutan dari konsumen maupun investor yang semakin kritis,” ucapnya. (*)