Capital Market & Investment

Antam Siap Caplok Smelter Nikel Tsingshan Demi Hilirisasi dan EV

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui anak perusahaannya, PT Gag Nikel, tengah melakukan aksi korporasi strategis yang signifikan dengan mencaplok sebagian kepemilikan saham anak perusahaan Tsingshan Group, Newton Internasional Investment Pte. Ltd. Langkah ini menandai langkah strategis Antam dalam memperkuat posisinya di industri nikel global.

Dalam pemaparan publik daring yang digelar pada Selasa (27/8/2024), Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, mengungkapkan bahwa Antam berencana mengakuisisi smelter pengolahan nikel milik Tsingshan Group.

"Antam berencana akan mengakuisisi smelter pengolahan nikel yang dimiliki oleh Tsingshan Group," ujar Nicolas.

PT Gag Nikel, yang beroperasi sebagai perusahaan eksplorasi dan operator tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atau Conditional Shareholders Agreement (CSPA) dengan Newton Internasional Investment pada tanggal 3 Mei 2024. Langkah ini menandai awal dari proses akuisisi yang bertujuan untuk mengakuisisi sebagian kepemilikan saham atas pengolahan bijih nikel atau smelter.

Sejarahnya, kepemilikan saham mayoritas PT Gag Nikel sebelumnya dikuasai oleh Asia Pacific Nickel Pty. Ltd sebesar 75%, sementara Antam hanya memiliki 25%. Namun, pada tahun 2008, Antam berhasil mengakuisisi seluruh saham Asia Pacific Nickel Pty. Ltd, sehingga PT Gag Nikel sepenuhnya berada di bawah kendali Antam.

Newton Internasional Investment Pte. Ltd, anak perusahaan Tsingshan Group, merupakan entitas yang berfokus pada industri baja tahan karat dan nikel di Cina. Dengan adanya aksi korporasi ini, Antam diharapkan dapat memperkuat posisinya dalam rantai nilai nikel global, terutama dalam konteks meningkatnya permintaan terhadap nikel sebagai bahan baku utama untuk industri baterai kendaraan listrik.

Selain aksi korporasi ini, Antam juga terlibat dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV). Proyek ini melibatkan kemitraan strategis dengan Indonesia Battery Corporation dan beberapa mitra internasional, seperti Konsorsium CBL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL, Brunp, Lygend), serta Hong Kong CBL Ltd. (HKCBL) yang merupakan anak usaha CATL. Salah satu proyek pengembangan ini berlokasi di Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara, yang saat ini telah memasuki tahap finalisasi studi kelayakan pada Juli 2024.

Dengan langkah-langkah ini, Antam tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri nikel, tetapi juga memantapkan peranannya dalam pengembangan teknologi baterai EV, yang akan menjadi pilar penting dalam transisi energi global di masa depan. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved