Jasa Marga, Sang Market Leader di Industri Jalan Tol
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Tbk mengukuhkan posisinya sebagai market leader di industri jalan tol. Indikatornya tecermin dari total panjang jalan tol Jasa Marga yang sepanjang 1.265 kilometer atau 45% seluruh jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Sementara total konsesinya mencapai 1.736 KM.
Jasa Marga fokus mengembangkan lima proyek jalan tol, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Jogja-Bawen, Jalan Tol Jogja-Solo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. “Kami menargetkan untuk mengoperasikan Jalan Tol Jogja-Solo Paket 1.1 sepanjang 22,3 km di akhir tahun 2024,” ungkap Corporate Finance & Investor Relations Senior Group Head Jasa Marga, Haning Pangastuty, pada Public Expose Live di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
JSMR pada semeter pertama tahun ini mengantongi laba bersih sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh 104,32% dari Rp1,75 triliun di periode yang sama pada 2023. Kinerja ini dipengarungi dari penyesuaian atas penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72/2023 terkait Penyusutan Harta Berwujud dan/atau Amortisasi Harta Tak Berwujud yang dilakukan oleh perseroan.
Terdapat penambahan Pendapatan Pajak Tangguhan sebesar Rp600,41 miliar (non-cash). Namun, tanpa adanya perhitungan dari efek tersebut itu perseroan tetap memperoleh nilai Core Profit sebesar Rp1,75 triliun pada semester I tahun 2024, tumbuh 52,05% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. "Hal ini menunjukkan bahwa Jasa Marga mampu menjaga pertumbuhan laba dan menjaga kinerja rasio keuangan yang semakin membaik, seiring dengan peningkatan volume lalu lintas dan dampak dari arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri di April 2024 lalu,” ujar Haning.
Perseroan semakin memantapkan posisinya sebagai Service Provider melalui anak usahanya yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM). Hingga Semester 1 Tahun 2024, JMTO menyediakan layanan pengoperasian untuk 1.446 KM jalan tol.
JMTM menyediakan layanan preservasi untuk 1.110,9 KM jalan tol. Keduanya tidak hanya melayani jalan tol Jasa Marga Group, namun juga perusahaan jalan tol lainnya. “Perseroan juga fokus untuk meningkatkan market share pengoperasian dan preservasi oleh JMTO dan JMTM yang didukung dengan pengembangan teknologi di bidang operasional sebagai bagian dari ekspansi bisnis Perseroan pada lini bisnis pengoperasian,” imbuh Haning
Pada lini bisnis prospektif, anak usaha perseroan, yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB) melanjutkan pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan fase 2 dan fase 3 yaitu pembangunan Rumah Sakit Brawijaya Taman Mini yang terintegrasi dengan Travoy Hub dan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Taman Mini.
Haning menyampaikan rasio keuangan JSMR masih terjaga baik walau semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Hal ini menunjukan perseroan selalu memperhatikan keberlanjutan bisnisnya dan menyeimbangkan antara pencapaian kinerja dengan ekspansi usaha. Perseroan tetap mampu menjaga gearing ratio dan memiliki kapasitas yang baik dalam hal memenuhi pembayaran kewajibannya,” tutur Haning. (*)